hey temen-temen... ini tulisan pertamaku. Mudah-mudahan pada suka ya:)
jangan lupa vote dan komen nyaaa....
itu sangat amat berarti bagi penulis pemula seperti saya:)
*********
Pandanglah dunia sebagai dirimu sendiri.
Temukan iman pada segala sesuatu sebagaimana mestinya.
Cinta dunia sebagai dirimu sendiri
maka kau akan bisa menyayangi segala sesuatu.
Kutipan yang aku dapatkan dari novel Hamlet itu mengakhiri bacaanku untuk hari ini. Ya! Untuk kesekian kalinya aku duduk di sudut ruangan perpustakaan dengan buku-novel-yang selalu kubawa kemana-mana. Aku melirik jam arloji cantik yang melingkar di tanganku. Bel tanda masuk pelajaran selanjutnya berbunyi tepat saat aku bangkit dari posisi bacaku.
Aku Keysha Nathania B. Seorang anak SMA yang duduk di kelas sepuluh. Aku sedang berjalan menyusuri koridor untuk menuju ruang kelasku yang notabenenya begitu tidak menyenangkan bagiku. Bukan berarti aku tidak menyukai belajar, hanya saja kelas terlalu berisik untuk dijadikan tempat belajar yang asik. Tunggu dulu! Kalian pasti berpikir bahwa aku adalah seorang siswi yang culun dengan style; kacamata besar, baju dikancing sampai yang paling atas, rambut dikepang dua, dan rok yang sangat amat jauh dari lututku.
Ugh! Aku sangat tidak menyukai style itu.
Aku mempunyai style sama dengan anak-anak yang lainnya. Hanya saja kacamata yang kugunakan bukanlah kacamata si kutu buku-walaupun pada kenyataannya aku memang si kutu buku- kacamata yang kugunakan adalah kacamata bermodis dan sangat diinginkan oleh semua murid-jika mereka mengenalku dengan baik.
Ya! Aku tidaklah terkenal, bahkan aku adalah orang yang tak kasatmata. Aku hanya berbicara seperlunya saja pada orang-orang yang mau berbicara denganku, selebihnya? Tentu saja tidak. Aku lebih menyukai diam dan memperhatikan pelajaran, duduk paling sudut di belakang, dan mendengarkan lagu yang mengalir merdu melalui earphoneku. Aku bukanlah orang yang paling rajin kok. Hanya saja aku lebih menyukai untuk memperhatikan, aku tidak mempunyai kegiatan lainkan dari selain mendengarkan? Hanya mendengarkan dan belajar yang mempunyai manfaat untuk masa depanku.
"Kesya! Hey! Hey!"
Suara seseorang membuatku terganggu, yang benar saja aku sedang mempelajari pelajaran yang akan segera dimulai. Dan orang yang sedang memanggilku ini dengan tidak tahu malunya duduk di sampingku-yang sebelumnya selalu sepi-dan mengganggu kegiatan yang sedang aku lakukan. Aarrrggghhhh!
"Kenalin dong..." dia mengulurkan tangannya untuk menjabatku. Aku bingung, siapa orang ini "gue Alvino Pradipta A." lanjutnya. Lama tak ada balasan, diapun dengan geram meraih tanganku. Aku mengerjapkan mataku sekali lagi. Bingung.
"Keysha, bantu Alvino belajar ya." ibu Riri. Guru Kimiaku memberi pesan tersirat padaku. Aku langsung melihat kearah guruku dan mengangguk patuh dengan menyunggingkan senyum. Ternyata sedari tadi aku yang sibuk berkutat dengan catatanku membuatku tidak sadar bahwa ibu Riri sudah berdiri di depan kelas dengan kacamata yang bertengger di hidungnya.
Alvino menyenggolku dengan sikunya menyadarkanku kembali, "eh..Keysha," ujarku menjawab pertanyaannya. Dia pun tersenyum geli melihat reaksiku.
"Gue bukan anak pindahan sekolah kok, cuma pindahan kelas doang. Gue yang minta sama bokap gue khusus buat pindah ke kelas ini." katanya sambil kembali menatap ke depan. Aku hanya ber-oh ria menanggapinya. Aku tidak begitu tertarik dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Black Mirrors
Ficción GeneralAku Keysha Nathania B. seorang anak SMA yang duduk di kelas sepuluh. Aku sedang berjalan menyusuri koridor untuk menuju ruang kelasku yang notabenenya begitu tidak menyenangkan bagiku. Bukan berarti aku tidak menyukai belajar, hanya saja kelas terl...