Apaan sih lepas ngga aku kunciin dari apartemen ini entar!!" Kata Prilly."Ya udah deh aku tunggu di ruang keluarga ya say muachh" ucap Ali sambil mencium pipi Prilly.
-----------------------------------------------------------Selesai memasak Prilly segera memanggil Ali untuk makan.
"Aliiii....makan dulu!"suruh Prilly pada Ali.
"Loh ko Ali lagi sih harusnya Honey dong" ucap Ali tak terima dengan ucapan Prilly.
"Biarin welkkkk..." balas Prilly dengan menjulurkan lidahnya.
"Oh nantang hemmm...." ucap Ali sambil berjalan perlahan ke arah Prilly.
"Ali mau ngapain sih stop di situ Aliiiii...." teriak Prilly mencegah Ali mendekat kepadanya.
"Siapa suruh meletin lidah gitu hem...... aku bakal hukum kamu" ancam Prilly.
"Ihhh Ali mah jahat!"ucap Prilly tak terima.
"Nah tukan manggilnya Ali lagi siap- siap ya....aku mau ngasih hukuman" ucap Ali jahat.
Tak lama kemudian terdengar suara tawa dari Prilly karena merasa geli digelitiki oleh Ali.
"Wahahahahah Honey stop deh geli ini hahahhahah....."ucap Prilly di iringi tawanya.
Karena tak mau menghentikan gelitikannya pada Prilly tangan Ali pun digigit oleh Prilly.
"Awwwwawww....lepas sakit sayang" ucap Ali memohon pada Prilly.
"Makanya jangan gelitikin aku mulu!" Ucap Prilly kesal.
"Iya- iya deh janji ngga bakal di ulang lagi" ucap Ali.
"Ya udah makan sana aku mau nengok Adnan dulu udah bangun belum" suruh Prilly pada Ali kemudian ia berlalu dari hadapan Ali menuju kamarnya dan baby Adnan.
Sesampainy di kamar ia melihat baby Adnan yang sudah bangun dan bermain dengan mainan yang menggantung di box babynya.
"Ohhh anak Bunda udah bangun ngga nangis lagi pinter banget sih anak Bunda ini" ucap Prilly sambil mengangkat baby Adnan dari box babynya.
"Anak Bunda laper ya pasti hem laper ngga?" ucap Prilly sambil mengusel- usel perut baby Adnan dengan mukanya yang membuat baby Adnan tertawa.
Beberapa saat kemudian Prilly melihat baby Adnan gelisah dan bergerak ke kanan dan ke kiri tak karuan.
"Kenapa sayang ko gelisah gitu hem?" Tanya Prilly pada baby Adnan.Kemudian Prilly melihat ke popok baby Adnan dan ternyata dugaannya benar popok baby Adnan penuh.
"Oh benerkan popoknya penuh, Bentar ya Bunda ambil popok kamu dulu ok anak Bunda muachh" ucap Prilly di akhiri dengan ciuman di pipi baby Adnan.
"Nah selesai deh sekarang baby Adnan nyaman lagi deh" ucap Prilly setelah selesai mengganti popok baby Adnan.
Setelah selesai mengganti popok baby Adnan Prilly menggendong baby Adnan untuk keluar dari kamar dan menuju ruang keluarga.
Prilly yang melihat Ali telah selesai makan dan duduk di sofa bed yang berada di ruang keluarga.
"Hon udah selesai makannya?" Tanya Prilly pada Ali, kemudian Prilly meletakkan baby Adnan di pahanya dengan posisi baby Adnan menghadap ke tv.
"Udah, kamu sih kelamaan ngapain aja sih sama baby Adnan sih?"tanya Ali kesal.
"Tadi bangun tidur Adnan ngga nangis trus gelisah gitu jadi aku cek popoknya dulu eh ternyata popoknya penuh ya udah aku ganti dulu deh popoknya, maaf ya Hon jadi lama" sesal Prilly.
"Hey....ngga papa ini kan buat nak aku juga biar dia ngerasa nyaman maaf ya aku udah ngambek sama kamu" ucap Ali lalu memeluk Prilly dan baby Adnan dari samping lalu melepasnya.
Baby Adnan yang sedari tadi hanya anteng dan bersuara seperti menyemburkan sesuatu mengundang penasaran Prilly, ia langsung menengok ke baby Adnan dan benar baby Adnan mengemut jari2nya sambil menyemburkan air liurnya.
"Sayang jorok ihh jangan di emut jarinya nanti ada kuman gimana hayooo"ucap Prilly.
Ali yang sedang fokus dengan acara tv tersebut kemudian menoleh akibat Prilly yang memperingatkan baby Adnan kemudian ia tersenyum sambil mengeleng2kan kepala akibat kelakuan 2 malaikatnya.
Tak lama kemudian terdengar suara rengekan baby Adnan karena merasa kesal akibat ke dua tangannya di kunci oleh Prilly.
Prilly pun mendirikan baby Adnan di pahanya membalikkan posisi baby Adnan menghadap dirinya.
"Kenap ngerengek hem tanganya di kunci mama ya nak uhhh"ucap Prilly yang semakin mengundang kekesalan baby Adnan dan memajukan bibir bawahnya.
"Kenapa sih anak Ayah hem?" Tanya Ali kepada sang putra.
Mendengar ucapan Ali Prilly pun memiringkan posisi baby Adnan menghadap Ali.
"Kenapa sih sayangnya Ayah tanganya di kunci Bunda ya nak uhh ikut Ayah ya" ucap Ali lalu menggendong sang putra.
Tak lama kemudian baby Adnan merengek kepada sang Ayah dan memajukan bibirnya yang semakin membuatnya mengemaskan.
"Ihhh anak Ayah kok makin gemesin cihhhh hem siapa yang ajarin cihh" ucal Ali sambil mengusel- usel perut baby Adnan.
"Dia mah niatnya mau ngadu gini Ayah Bunda nakal ngunciin tangan Adnan Ayah tapi bukanya ngadu malah bikin mukanya tambah gemesin ya nak" ucap Prilly yang malah membuat keduanya tertawa.
Seakan mengerti dengan ledekan Bundanya baby Adnan pun menangis dengan kencang di pangkuan sang ayah.
"Oh sayangnya Bunda marah ya sayang maafin Bunda ya, ya udah yu mimi yu" ucap Prilly lalu merebahkan dirinya di sofa bed.
Setelah Prilly merebahkan dirinya Ali langsung meletakkan baby Adnan di samping Prilly agar Prilly bisa menyusui anaknya kemudian ia menyusul Prilly dan baby Adnan yang sedang menyusu
#anggepajaituboboyes!👌👌👌👌
Tak lama kemudian baby Adnan pun tertidur begitu juga Prilly dan Ali menngikuti sang putra menuju alam mimpi.
Makasih yang udah support cerita ini ya
Love you AllTerutama untuk ShiPetitLapin dan sitirostinah yang udah demo mulu😂😂😂✌✌✌✌n pengguna
KAMU SEDANG MEMBACA
The Father Of My Best Friend
RomanceKetika persahabatan mulai berubah karena kesalahan yang tidak di sengaja akankah mereka bersatu atau sebaliknya? -Aliando Syarief & Prilly Latuconsina-