EMPAT

8.9K 607 2
                                    

"Sudah disiapkan semua dokumennya?" Pak Taufan bertanya pada rekannya begitu mereka masuk ke departemen HRD.

"Siap pak. Ini", sahut seorang karyawan perempuan. Ia melirik Amina penuh minat sebelum berkata," Tapi barusan Pak Gerard menelpon meminta revisi jangka kontrak menjadi setahun Pak"

"Oh ya?" tanya Pak Taufan, "Lalu apalagi?"

"Itu saja pak"

Pak Taufan menarik napas panjang. Ia tahu bahwa Amina begitu pantas menduduki posisi sekretaris CEO. Bahkan ia telah mendiskusikannnya dengan semua staf HRD dan mereka sepakat Amina akan melebihi kemampuan yang dimiliki sekretaris terdahulu.

Pak Taufan menyodorkan dokumen yang akan Amina tandatangani.

"Dibaca dulu Bu Amina,"pinta Pak Taufan sopan.

Amina membaca poin demi poin kontrak yang akan mengikatnya selama satu tahun ini.

"Jika satu tahun terlewati, maka ibu resmi menjadi staff tetap perusahaan," tambah Pak Taufan ketika melihat Amina selesai membaca.

"Saya tidak keberatan dengan isi kontrak ini," ujar Amina memberi senyum tipis.

"Biasanya cuma enam bulan lho Bu.. Mungkin Pak Gerard ingin melihat kinerja ibu dulu makanya durasi kontrak diperpanjang dua kali lama biasanya."

Ucapan Pak Taufan terhenti begitu melihat siapa yang berdiri di pintu.

Gerard...
Big boss tumben tumbenan inspeksi ke sini?

"Saya mau pastikan sendiri isi kontraknya apa...," Gerard beralasan. Ia masuk, dan duduk di depan Amina menggantikan posisi Pak Taufan yang sigap berdiri memberikan tempat duduknya.

Ia membaca kata perkata dengan cermat. Sebelum mengangguk setuju.

"Ok. Lanjut.."

Amina menandatangani dokumen disaksikan Gerard, Pak Taufan, dan dua orang staf lainnya.

Untuk ukuran perusahaan konstruksi nasional, PT Graha Mandala adalah perusahaan yang masuk jejeran pemenang multi tender proyek-proyek besar. Karena itulah posisi sekretaris CEO adalah posisi mentereng di perusahaan ini. Tetapi jika dibandingkan dengan perusahaan Amina yang lama sewaktu di Amerika, PT Graha Mandala tidak ada apa-apanya. Gaji Amina di tempat lamanya saja 12 kali lipat dibanding banyak rupiah yang akan ia terima di Graha Mandala!

Tapi...tidak semuanya tentang uang kan???

Pak Taufan dan dua staf HRD pamit untuk kembali bekerja. Tinggal Amina dan Gerard yang masih saling pandang, saling menilai, dan Amina tak ciut sedikitpun.

"Saya tunggu anda besok untuk mulai bekerja. Semoga anda bisa membuktikan kalau posisi ini pas untuk anda," ucap Gerard bangkit sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman.

Amina ikut berdiri dan menautkan kedua telapak tangannya di dada, "Terima kasih pak. Saya akan membuktikan performa saya bagus di posisi ini"

Ia pun pamit, meninggalkan Gerard dengan ekspresi wajah yang sulit dimengerti. Mata Gerard mengikuti langkah Amina yang berjalan menuju pintu

Amina Salamah.

Bahkan perempuan itu tidak membalas jabat tangannya!

Juga sepatu macam apa itu?! Tanpa heels dan tidak menarik! Datar...

Wajar jika melihat penampilan Amina, Gerard mengira perempuan itu ingin melamar jadi penasihat spiritual. Gerard sekalipun tidak pernah melihat sekretaris yang berdandan seperti Amina.

Ia membuat sejarah baru... Don't know it's a bad or good things...

Give Love A TryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang