pilihan yang ada

31K 2.4K 47
                                    


Gisella sedang duduk menemani Vello, bercerita tentang hal-hal yang Vello suka. Mengulang pengalaman yang pernah mereka lakukan. Gisella tau, jika Vello sangat bosan berada dirumah sakit tapi tidak ada yang bisa Gisella lakukan selain bercerita. Gisella tidak pernah memberikan Vello bermain gadget atau berteman dengan internet. Belum waktunya bagi Vello, Gisella lebih suka memberikannya plays station atau psp pada Vello.

“Hallo, liat om bawa apa?” Arjuna masuk dengan robot tranfromers yang cukup besar, dan di balas sorakan riang Vello.

“Makasih om Juna” Vello memeluk Arjuna dengan erat. Vello sangat menyukai Arjuna. Karna Arjuna bisa mengajarkan nya berbagai macam, dan yang paling penting Arjuna sering sekali membelikanya mainan.

“terus deh di beliin mainan, keasikan nih nanti Vellonya.” Gisella mengacak-ngacak rambut Vello.

“Om Juna kasih Vello ga bisa nolak dong bun. Ya ka nom? Nanti om kecewa lagi.”

Arjuna memeluk Vello erat, dan menciumi kepala Vello.

“Vello kan belum mandi Jun, diciumin gitu.”

“Ga mandi tapi masih wangi bayi. Enak wanginya. La, itu di meja aku beliin makanan buat kamu juga di makan buat sarapan.”

“Vello ga bau kan om?”

Arjuna menggeleng dan terus menciumi puncak kepala Vello. Tanpa sadar pintu kamar Vello terbuka. Keira dan Gina sudah berdiri mematung disana.

“Kei? Kamu udah jadi dokter nya Vello kan hari ini?” Tanya Arjuna pada Keira.

“Eh, iya bang. Ini mau check. Hallo Marvello ya?”

“Iya dok.”

Keira melihat kertas yang terdapat di bawah kasur Vello.

“Udah lebih baik dari kemarin, trombositnya juga sebentar lagi stabil nih. Vello itu?”

“Anak aku Kei.” Jawab Gisella.

“Jadi abang mau pake kamar ini buat anak Gisella ternyata. Mama kira kamu sakit bang.”

“Iya ma, abang kemarin bingung kan Vello sakit 2 hari ga turun panasnya, jadi abang bawa kesini. Mau di bawa ke Keira ternyta Keira kemarin keluar kota.”

“Makasih ya tante, udah bantui Gisella buat dapet kamar ini.”

“ga usah sungkan sayang. Vello kelas berapa sayang?”

“TK B tante.”

“panggil nenek aja Vel.”

“makasih ya tan.” Gisella tersenyum pada Gina.

“Sama-sama sayang, kalau butuh apa-apa bilang aja sama Juna ya. Biar dia bantu kamu. Suami kamu?”

“Aku single mom tan.”

Gina mengangguk. “Maaf yah. Bang bantuin Gisel tuh kasian dia kalau jaga sendiri.”

“Iya ma, ini dari kemarin abang disini juga.”

“Yauda, mama mau pergi sebentar sama Keira. Tante duluan ya La. Vello cepet sembuh nanti ketemu sama nenek lagi ya? Kita jalan-jalan?”

Vello mengangguk tersenyum. “Iya nek. Nanti Vello sembuh, Vello ke rumah nenek ya?”

“Dengan senang hati nenek terima.”

Gina dan Keira sudah keluar ruangan setelah memeluk Gisella sebentar dan mencium Arjuna.

“Ma, Gisel ternyata udah pernah nikah. Si abang juga keliatannya suka sama Gisel. Mama setuju? Kan Gisel udah punya anak ma.”

“Setuju kok. Selagi Gisella tidak ada masalah dengan mantan suaminya, mama setuju abang sama Gisel. Kamu tau sendiri gimana abang kamu setelah di hianati mantan tunangannya itu. Baru sekarang abang deket sama cewek lagi. Gisel juga anak yang baik, mama setuju. Tapi semua mama serahin ke abang. Tapi yang pasti mama setuju kok.”

Eternal LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang