Gisella dan Arjuna sedang menyiapkan pernikahan mereka. Mulai dari memilih undangan, WO, catering, bridal, dan souvenir. Gisella terlihat bahagia menyiapkan semua ini. Apa lagi untuk membicarakan konsep yang ia inginkan pada Wedding Organizer mereka. Gisella ingin tidak ada yang terlewat sedikitpun.Hari ini Gisella akan memilih baju pengantin mereka. Awalnya Gisella hanya pergi persama ibu Arjuna, tapi karna rengekan Arjuna terpaksa laki-laki itu ikut. Tante Gina ikut membantu memilih segala keperluan mereka. Akhirnya Arjuna akan menikah lebih dulu di banding Keira, Keira sangat senang karna ia tidak jadi melewati abang kesayangannya ini.
“Nanti kalian tinggal di mana setelah nikah?” Tanya tante Gina.
“Belum di omongin ma.” jawan Arjuna.
Jujur saja mereka belum membicarakan dimana mereka akan tinggal, bagi Arjuna dimana mereka tinggal itu tidak jadi masalah. Tapi ini cukup menganggu Gisella, ia malah tidak kepikiran dimana mereka akan tinggal. Tidak mungkin di apartemen Arjuna karna apartemen Arjuna tidak luas, itu hanya apartemen untuk 3 orang tinggal saja. Sedangkan, Gisella tidka mungkin berpisah dengan mamanya. Mungkin Gisella akan membicarakan ini nanti.
Sesampainya mereka di bridal. Gisella di sambut oleh pemilik bridal ini, yang ia tau adalah teman baik tante Gina.
“Gin, akhirnya lo nikahin anak lo yang ini. Calon yang ini lebih cantik malah!”
Raut muka Arjuna sedikit berubah mendengar perkataan Tante Sylvi yang seenaknya saja.
“Hallo tante.” Sapa Gisella ramah.
“Hallo, namanya siapa?”
“Gisella tante.”
“Ah, cantik kaya orangnya. Jadi Gisel, kamu mau konsep kaya apa?”
“Yang simple tapi elegan aja tan, kalau Juna aku mau dia pake warna abu-abu aja. Bisa kan tan?”
“Boleh, masuk sini.”
Gisella ikut masuk oleh tante Sylvi, sedangkan tante Gina memilih hand bouquet untuk Gisella untuk Gisella pilih. Arjuna hanya duduk saja di depan fitting room.
Gisella keluar dengan model baju pertama, Arjuna tidak suka dengan baju ini terlalu terbuka. Ia tidak ingin Gisella di tatap oleh laki-laki lain.
“No, ga bagus di kamu.”
Gisella masuk ke dalam fitting room kembali, mencoba baju yang kedua.
Arjuna melihat baju kedua ini juga tidak suka. Bagian dada yang terlalu terbuka membuat Arjuna marah, ia tidak ingin laki-laki di dalam pernikahannya salah focus dengan apa yang di perlihatkan Gisella.
“No, ini kamu keliatan gendut.”
Gisella masuk kembali ke dalam fitting room, ia mencoba baju ketiga.
Arjuna melihat baju ketiga ini juga tidak suka. Bagian belakang yang terlalu terbuka memperlihatkan bentuk tubuh Gisella. Meskipun hanya belakang, ia tidak ingin Gisella diterkam oleh mata-mata laki-laki di pernikahan mereka.
“No, ini di kamu jelek.”
Gisella mulai kesal dengan Arjuna yang terlalu banyak komentar. Benar saja, seharusnya Arjuna tidak usah ikut kesini. Gisella kembali ke dalam fitting room dan mencoba baju yang ke empat.
Arjuna melihat baju yang keempat ini pun tidak suka, bahkan baju ini memperlihatkan bagian depan dan belakang Gisella semua terekspose.
“No! kamu mending pake sarung aja daripada harus pake ini.”
“Kamu ribet! Mending tadi ga usah ikut.”
Gisella kesal bukan main, sudah empat baju ia coba tapi semua di komentari oleh Arjuna ini lah, itu lah. Membuatnya ingin menjambak laki-laki yang akan menjadi suaminya itu. Baju ini adalah baju terakhir yang Gisella pilih. Jika Arjuna tidak suka, Gisella akan menerima usul Arjuna menggunakan sarung di pernikahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Love
ChickLitMenjadi janda selama 6 tahun bukanlah hal yang mudah untuk Gisella Isabel. Di umur yang baru menginjak 29 tahun ia berjuang sendiri menghidupi ibu yang tidak sempurna dan seorang anak berumur 5 tahun sudah membuatnya bahagia. Kebahagian yang ia ras...