rumah sakit

31.6K 2.4K 14
                                    

Vello sedang demam 2 hari ini. Panas nya sangat tinggi, membuat Gisella sedikit panik ketika demamnya naik turun. Gisella berencana akan membawa Vello ke rumah sakit jika demam nya tak kunjung turun sore ini.

ddrrrttt... dddrrrttt...
Juna's calling...

"Hallo.."

"Gimana? Vello masih demam?"

"Masih. Kayanya gue mau bawa ke rumah sakit deh."

"Bawa ke tempat Keira aja. Dia kan dokter anak. Gue jemput yah sekarang."

"Ga usah sendiri aja. Katanya masih sibuk kan sampe minggu depan?"

"Itu bisa di atur. Yauda siapin aja baju Vello ya. Takut disuruh rawat. Baju lo juga. Gue jalan sekarang ya La."

Gisella belum bertemu dengan Arjuna lagi semenjak kejadian itu. Arjuna memiliki kesibukan katanya, tapi entah kenapa ia menjemput dan ingin mengantar Vello ke rumah sakit. Gisella merasa tidak enak pada Arjuna karna ia begitu baik padanya.

"Vello ke rumah sakit ya kita? Biar cepet sembuh."

Vello hanya mengangguk. Gisella mempersiapkan segala kebutuhan Vello, Arjuna benar Gisella harus membawa baju ganti takut nanti Vello harus rawat inap karna demam yang turun naik seperti itu.

Gisella masuk ke kamar mamanya dan bibi. "Ma, Bi.. Ella mau bawa Vello ke rumah sakit. Panas nya turun naik terus. Ella takut Vello kenapa-kenapa. Nanti Ella kasih kabar ke bibi ya. Ella pergi sama Juna ma."

Arjuna memang sudah bertemu dengan mamanya. Awalnya Gisella kira Arjuna akan berubah ketika melihat keadaan mamanya dan tidak ingin bertemu lagi, tapi Gisella salah. Arjuna malah membantu mencari dokter theraphy dan membantu Gisella.

Gisella bersyukur setidaknya ia mengenal Arjuna sekarang. Arjuna menolongnya dengan ikhlas dan tidak meminta imbalan apapun.

Tidak lama Arjuna sudah muncul di atas kamar Vello.

"Masuk dari mana? kok ga ketok pintu sih?"

"Ketok tapi bibi langsung buka. Yuk. Udah siap?"

"Udah. Bentar."

Gisella berencana menggendong Vello tetapi Arjuna menarik tangannya dan menggendong Vello.

"Bisa tambah kecil lo kalo gendong Vello. Vello sama om Juna ya? Bunda kasian kalo gendong Vello. Vello kan udah gede." Vello hanya mengangguk. "Lo bawa tas nya aja ya."

Arjuna pamit pada mama Gisella dan turun ke bawah. Ia mendudukan Vello di kursi belakang sambil menunggu Gisella berbicara pada Nana.

"Lo duduk belakang aja La. Jagain Vello."

"Lo kaya supir dong?"

"Supir ganteng gini cari dimana? Gratis lagi."

Gisella tersenyum dan duduk di kursi belakang. Ia semakin tidak enak pada Arjuna karna ia seperti supir hari ini.

**

Sesampainya dirumah sakit, Arjuna langsung membawa Gisella pada dokter anak. Ketika menungu giliran Vello terus saja memeluk erat Gisella. Ini pertama kalinya untuk Gisella karna Vello sakit sampai seperti ini, biasanya Vello hanya demam dan keesokan harinya sudah sembuh. Gisella khawatir sampai ia menggoyang-goyangkan kaki karna gugup.

“Udah dirumah sakit, tenang aja Vello akan di tangani dokter.” Kata Arjuna menenangkan.

Meskipun ia baru kenal pada Gisella, tapi ia tau kapan Gisella gugup, kapan Gisella sedang dalam mood tidak baik, Gisella yang dengan mood senang, bahkan Gisella yang sedang datang bulan. Arjuna merasa sudah mengenal Gisella lama.

Eternal LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang