--------------
Hope U like it ^_^
Enjoy!
--------------5 p.m, KST
Taehyung baru saja selesai dari kesibukannya di sekolah. Ia kembali ke kelas untuk mengambil tas dan barang-barang yang masih tertinggal di kolong mejanya.
"Uh ?"
Taehyung melihat namja sebelah bangkunya masih asik tertidur.
"Sudah jam lima, sebaiknya kau tidur saja di rumah" ucap Taehyung pada namja itu sembari berjalan keluar kelas.
Jika siswa yang lain akan pulang ke rumah, maka lain halnya dengan Taehyung. Dia akan menghabiskan waktunya untuk berlatih gitar di ruang musik 1.
Di Seoul Art High School terdapat tiga ruang musik. Bersebrangan dengan gedung selatan, itu adalah ruang musik 3 yang sangat besar dan hanya digunakan untuk siswa khusus program musik. Lalu, ruang musik 2 terletak bersebelahan dengan ruang musik 1 yang sering Taehyung gunakan. Ruangan itu digunakan untuk siswa musik terbaik, untuk digunakan sebagai ruangan latihan pribadi.
Dan jujur saja, bagi siswa yang berada di program biasa ruangan musik 1 bukan apa-apa selain dari simbol rasa iri.Taehyung mencolokkan kabelnya ke speaker, lalu mengatur kembali kunci gitarnya. Tiba-tiba suara piano dari ruang musik 2 terdengar oleh telinga Taehyung.
"Oh, dia masih disini rupanya" gumam Taehyung sambil tersenyum.
Begitu ia memetik senar gitarnya, suara piano itu langsung berhenti. Kemudian, Taehyung memulai permainan gitarnya dan benar saja suara piano itu mengikuti atau menyesuaikan dengan kunci nada gitar Taehyung.
Memang selalu seperti itu, siswa yang bermain piano di ruangan musik 2 akan mengikuti permainan gitar Taehyung yang masih buruk tanpa komplain sedikitpun.
"Kalau aku bicara---ani, bermain dengannya, dia pasti mengerti. Hahh.. dia pasti orang yang baik." pikir Taehyung setiap kali bermain bersama siswa tetangga itu.
"Terimakasih sudah menemaniku sepanjang waktu" ucap Taehyung di sela-sela permainan gitarnya.
.
.
.
Pukul 6 p.m, barulah Taehyung memutuskan untuk pulang ke apartemennya. Oh ya, Taehyung tinggal di Seoul sendirian karena orang tuanya sendiri tinggal di Daegu. Dia tinggal di Seoul sejak SMP kelas 2.
Saat melewati night market, Taehyung tak sengaja melihat seseorang yang sedang mengangkut dus buah-buahan ke dalam toko.
"Sepertinya aku kenal" batin Taehyung sambil terus memperhatikan orang itu, namun suara panggilan dari arah belakang membuyarkan lamunan Taehyung.
"Taehyung~ah"
"Oh, Hoseok.." kejut Taehyung.
"Wow, ternyata kau baru pulang sekarang ? Umm.. lumayan telat juga." Ujar Hoseok sambil merangkul akrab Taehyung.
"Yah, ceritanya panjang sih" balas Taehyung.
"Oh ya, festival sekolah sudah hampir dekat. Aku dengar Namjoon malah membuat masalah lain dan kau pergi tanpa menyelesaikan masalah" ujar Hoseok.
"Ehh? Bukan begitu kejadian---"
"Aigoo, kalian memang selalu seperti itu setiap harinya." potong Hoseok melepaskan rangkulannya dan berjalan mendahului Taehyung.
"Oh iya, omong-omong kau satu kelas dengan Jungkook di kelas A 'kan ?" tanya Taehyung mengalihkan pembicaraan.
"Ya, memangnya kenapa ?" Hoseok berbalik bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day
Fanfiction"Setiap salju turun, aku akan mengingat semua tentang kita dan hari dimana aku pergi meninggalkan mu" ... ---- 'Serpihan salju berjatuhan dan menghilang secara perlahan'