❇Taehyung's Pov❇Sekarang sudah bulan desember. Acara terakhir dalam masa SMA kami, yaitu festival sudah akhirnya berakhir. Yang tersisa bagi kami hanyalah rencana untuk masa depan kami nanti, dan detik-detik menghitung mundur menuju hari kelulusan.
Ah, dan hari-hari yang biasanya membosankan. Kini menjadi hari yang paling menyenangkan yang pernah ada sebelumnya.
Itu karena.., kami bertiga bersama-sama.~Taehyung pov end~
Tiga minggu yang paling menegangkan dan waktu empat hari yang menentukan perjuangan seluruh anak SMA selama 3 tahun itu telah berakhir. Siswa-siswi yang tidak bermasalah dapat bernafas dengan lega, sedangkan namja bermarga Min itu menjadi salah satu siswa yang masih di hantui bayang-bayang antara lulus atau tidak. Di tambah lagi ia masih harus mengikuti tiga ujian susulan.
Sebagai sahabat yang baik, Taehyung juga Jungkook senantiasa membantu Yoongi belajar. Namun Yoongi sungguh tidak tertarik dengan yang namanya belajar. Ia lebih memilih bermain piano seharian, ketimbang mempelajari angka-angka menyebalkan itu.
Bugh!
"Apa maksudnya itu!" amuk Yoongi pada Taehyung yang baru saja memukul kepala menggunakan buku.
"Jangan tidur dulu." Ucap Taehyung sembari menyodorkan buku paket.
Yoongi mencebikkan bibirnya kesal. "Berisik! Kau saja yang belajar, aku muak."
"Yak! Kau Yoongi--"
"Hihihi.." atensi kedua namja itu kini tertuju pada namja manis yang sendari tadi sibuk menulis rumus untuk di pahami oleh Yoongi.
"Apa yang lucu?." tanya Yoongi dan Taehyung bersamaan.
"Aniya~ kalian berdua lucu. Nah Yoongi, ini rumus dari bab statistika dan ini----" perkataan Jungkook terpotong oleh keberadaan Jimin yang tiba-tiba duduk di samping Yoongi.
"Yo!" Sapa Jimin begitu duduk di samping Yoongi.
"Kau datang di waktu yang tepat. Sekarang aku minta tolong urus dua iblis menyebalkan ini." Cerocos Yoongi pada Jimin sambil menunjuk Taehyung dan Jungkook secara bergantian.
Jimin terkekeh kecil. "Tak mau, dua iblis ini terlalu merepotkan." balasnya sambil mengusak-usak rambut Jungkook.
"Yak! Rambutku jadi berantakan tau!." kesal Jungkook.
Tadinya ia akan memukuli Jimin namun Taehyung segera merapikan rambutnya, dan hal itu membuat Jungkook terdiam malu.
Raut wajah Yoongi seketika berubah, menjadi sangat datar. Ia segera menggeser bangkunya dan beranjak, tak kunjung lama tangannya langsung di cekal oleh Taehyung.
"Duduk, tiga ujian masih menunggumu." Ucap Taehyung tegas.
Yoongi berdecak kesal dan menepis genggaman Taehyung. Ia kembali duduk. "Cepatlah, aku bosan."
Saat akan di mulai belajarnya lagi-lagi ada gangguan, yaitu Namjoon dan Hoseok datang ke dalam kelas.
"Kalian berempat belum pulang hm? Padahal sudah tak ada yang penting lagi di sekolah." Ujar Namjoon begitu berdiri diantara Jungkook dan Taehyung.
"Iya, lagi pula sekolah sudah bebas. Bagaimana kalau kita jalan-jalan saja, Myeongdong market sedang banyak disko lho." Ujar Hoseok menambahkan.
Begitu mendengar kata "diskon" hanya Jimin saja yang terlihat antusias.
"Kalian memang sudah bebas, tapi ada satu orang lagi yang belum bebas." Sahut Taehyung seraya melirik Yoongi menggunakan ujung matanya.
Yoongi mendengus dan mendelik pada Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day
Fanfiction"Setiap salju turun, aku akan mengingat semua tentang kita dan hari dimana aku pergi meninggalkan mu" ... ---- 'Serpihan salju berjatuhan dan menghilang secara perlahan'