(Note: disini ada dua latar tempat ; sekolahan sama rumah Yoongi. Takut kalian bingung pas bolak-balik tempat di ceritanya.)I Hope U Like It ! 😘
-----------------------------#italic untuk mimpi Yoongi#
Seorang wanita yang berstatus sebagai ibu dari Min Yoongi itu tengah berbolak-balik kesana-kemari mengambil beberapa benda yang ia butuhkan.
"Lalu bibi Jung yang akan memasakkan dan mengurus semua kebutuhanmu yang lainnya. Jadi tidak akan ada masalah sama sekali." Ujar Chaelin seraya memakai cardigan berwarna coklat cream dan mengambil tas berwarna merah maron merk Gucci.
"Ah--dan lanjutkan pelajaran dari Lim seongsaenim. Kau bisa mengganti gurunya kalau kau ingin, pilih saja guru yang kau inginkan."
Chaelin memasukkan iPadnya kedalam tas. "Berbicara tentang SMA yang akan kau masuki, tak usah khawatir. Mereka akan memberitahukan kapan jadwal ujian masuknya." Kemudian ia berjalan mendekati anaknya yang sedari tadi setia berdiri di dekat pintu sambil melipat kedua tangan di dadanya, angkuh.
"Jaga kesehatanmu, ne?." Chaelin mengusap sayang surai mint milik Yoongi. Namun tak kunjung lama Yoongi langsung menepis kasar tangan ibunya.
Chaelin terperanjat kaget, tapi sedetik kemudian ia tersenyum melihat perubahan sikap anaknya. "Yoongi~ya, mengertilah. Membawamu sekarang ini... tidak ada gunanya."
Tidak ada gunanya
Tidak ada gunanya
Tidak ada gunanya
"Hah!.." Yoongi terbangun dari tidurnya karena bermimpi buruk--mengingat perkataan ibunya yang selalu terngiang di telinganya--.
Satu tetes air mata mengalir mulus di pipinya. Kemudian ia bangun dari posisi tidurnya, dan matanya langsung menangkap boneka anjing berwarna coklat tua--pemberian ibunya yang diberi nama 'Holy'--- tepat pada sofa di kamarnya.
Yoongi kembali terisak pelan dan memeluk tubuhnya sendiri.
₽₽₽
Kaki mungil milik Yoongi perlahan melangkah menuruni anak tangga. Ia berjalan mengendap-endap menuju dapur, mencari tahu sumber kebisingan yang ia dengar dari kamarnya. Takut-takut ada pencuri yang masuk, sebab ia hanya tinggal seorang diri di rumah sebesar istana itu.
Kriet
Yoongi mengintip seseorang yang sedang memasak di dapur rumahnya.
Orang itu adalah Taehyung.
Ia memakai kemeja seragam sekolahnya yang dilipat sebatas sikut. Dengan satu tangan memegang ponsel yang menempel di telinganya dan tangannya yang lain sibuk mencari bahan masakan didalam lemari pendingin.
"Eh? Saus pasta dalam bubur ? Apakah rasanya tidak akan aneh?."
"..."
"Oh baiklah.. nah, aku menemukan vongole-nya."
"..."
"Aw!!---"
"..."
"Ani, aku tidak apa-apa. Ehh? Tidak boleh, Kookie tidak boleh kesini. Kau fokus saja pada gladi, dan maaf. Sepertinya aku tidak akan sempat datang untuk gladi hari ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day
Fanfiction"Setiap salju turun, aku akan mengingat semua tentang kita dan hari dimana aku pergi meninggalkan mu" ... ---- 'Serpihan salju berjatuhan dan menghilang secara perlahan'