"Hatchi!"
Suara bersin dari bibir Jungkook memecah keheningan ketika mereka sampai di villa, ia terbangun dan segera turun dari punggung Taehyung.
"Dingin." gumam Jungkook sembari mengeratkan mantelnya.
"Tae, kau bawa Jungkook ke kamar biar aku siapkan air hangat." titah Yoongi seraya menyimpan barang bawaan mereka di dekat lemari tv.
"Tidak, kau saja istirahat di kamar bersama Jungkook." balas Taehyung seraya mencekal tangan Yoongi. "Jungkook masuk ke kamar."
"Uhm ne." balas Jungkook seraya berjalan masuk kedalam kamar.
Yoongi melihat Taehyung seolah bertanya; "Apa tidak apa-apa?"
"Masuklah, agar aku cepat membereskan semuanya." titah Taehyung. Yoongi pun segera masuk kedalam kamar.
*~*~*~*
Seusai membereskan pakaian mereka bertiga dan memesan makanan. Taehyung memilih untuk berendam di kolam renang yang terletak disamping villa mereka.
Kaki jenjangnya masuk perlahan merasakan air hangat yang membuatnya rileks. Aroma dari bunga mawar tercium begitu manis menyapa indra penciuman Taehyung.
Dia menyandarkan punggungnya di dinding kolam, ia memejamkan matanya merasakan nikmatnya berendam air hangat dibawah guyuran salju.Sekelibat bayangan tentang kisah SMA-nya yang akan berakhir terlintas begitu saja. Jujur, ia mendapatkan banyak momen manis selama bersekolah menggunakan seragam SMA. Apalagi sekarang ia mempunyai seorang kekasih manis dan seorang sahabat—tunggu
Yoongi ? Sahabat ?
"Apa aku yakin hanya menganggap Yoongi sebagai sahabat ?" Taehyung menyisir rambutnya kebelakang menggunakan sela-sela jarinya.
Kebetulan diwaktu yang bersamaan saat Taehyung membalikkan badannya, Yoongi menggeser pintu. Kedua netra itu saling bertemu, menatap kilat sebelum pipi Yoongi bersemu merah.
"K-kenapa kau berendam malam hari ?" tanya Yoongi kembali menetralkan detak jantungnya—sungguh, melihat seorang Taehyung bertelanjang dada dengan keadaan basah adalah suatu masalah bagi kondisi kesehatan Yoongi.
"Hanya ingin, kau mau bergabung ?" tawar Taehyung.
"Tidak, aku alergi dingin."
"Tapi ini airnya ... hangat." kata Taehyung sambil mencipratkan air kolam pada Yoongi.
"YAK! SIALAN!"
Yoongi melempar Taehyung menggunakan sendal yang ia kenakan, namun meleset. Taehyung tertawa geli melihat ekspresi wajah Yoongi yang kesal.
"Dia terlihat sangat imut." —batin Taehyung
"Kau menyebalkan Kim!" amuk Yoongi melemparkan sendalnya-lagi- ketika ia akan masuk kedalam villa, Taehyung mengucapkan sesuatu yang membuatnya membeku ditempat.
"Bagaimana jika aku menyukaimu?"
Yoongi membalikkan badannya. "Huh? Apa maksudmu ?"
Taehyung hendak membuka mulut, namun Yoongi langsung menyelanya lebih dulu.
"Jangan bercanda, kau punya Jungkook. Jangan mengatakan sesuatu yang mustahil, bodoh."
"Aku hanya bertanya, kau tau ? Aku tidak terlalu pandai dalam urusan cinta. Aku..aku takut salah mengartikan perasaanku sendiri, bahkan aku tidak yakin kalau aku mencintai Jungkook. Bisa saja aku mencintaim—"
"Omong kosong." Yoongi membalikkan badannya. "Aku tidur duluan, jalja."
Taehyung terdiam melihat punggung Yoongi yang semakin lama semakin tak terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day
Fanfiction"Setiap salju turun, aku akan mengingat semua tentang kita dan hari dimana aku pergi meninggalkan mu" ... ---- 'Serpihan salju berjatuhan dan menghilang secara perlahan'