-Andra's Pov
Hari ini biarlah menjadi part khusus babang Andra, because babang kesel cuman muncul sesekali aja. Babang juga kan ikut andil dalam nih cerita somvlak.
Oke cekidot!
"Tasya!" Panggil gue sambil berteriak memanggil sang empu yang gue yakinin masih bergulat dengan selimut dan guling nya di dalam kamar.
Sehari yang lalu si Tasya baru aja selesai UN, dan dia udah ngeluarin ultimatum kalau hari ini kagak ada yang boleh ganggu dia istirahat. Tapi bodolah, tuh anak kan gak selamanya bakalan tidur.
"Tasya! Gue pergi yah, mau hangout!" Sekali lagi gue berteriak di deket tangga yang depannya adalah kamar si Tasya.
"Ada apa sih, Ndra?" Gue melongo, jadi dari tadi gue teriak itu kagak ada guenanya dong?
Gimana enggak coba, orang sekarang si Tasya lagi berdiri di belakang gue dengan segelas minuman di tangannya.
"Kanape?" Gue menggeleng tak percaya.
"Bukanye elo mau berhibernasi yeh, Tas?"
"Males ah, bawaannya pusing kalau tidur mulu." Gue cuman mengangguk.
"Oh iya, tadi mamah gue udah nyiapin basi goreng tuh buat lo. Gue sama papah udah makan tadi dan baru aja papah berangkat, elo makan gih! Ntar marah - marah minta makan," gue cuman ngangguk.
Tumben loh Tasya lemah lembut kek gini, biasanya tereak - tereak dah kayak toa masjid di rumah gue dulu. Atau gak kayak suara tukang tahu bulat.
"Iya, ini gue mau makan kok. Oh iya, gue pergi dulu yah bentar. Mau hangout bareng si Yuki," si Tasya cuman ngangguk aja.
"Hati - hati, anak orang jangan lo bikin sengklek!" Sue emang nih sepipi gue, masa ke pacar gue kayak gitu.
Yup, Yuki adalah pacar gue. Gue sama dia udah pacaran sekitar hampir 1 tahun belakangan ini. Dan sekarang gue harus LDR-an sama dia karena sekitar 4 bulan yang lalu dia pindah rumah ke Bandung.
Jadi anak Bandung sekarang dia, tapi gue tetep jadi anak mommy dan daddy gue kok.
"Berarti lo mesti ke Bandung dulu dong, Ndra?" Gue hanya mengangguk dan menghela nafas lelah.
"Ya mau gimana lagi, dia rumahnya di Bandung. Palingan gue hangout di Bandung,"
"Sabarin aja sepapa gue!" Sepapa? Apaan tuh?
"Sepapa?"
"Lo kan sepipi, itu untuk putri kan. Berarti kalau buat putra sepapa."
"Serah deh serah!" Dia terbahak dan gue hanya natap dia datar.
"Gue pamit, assalamu'alaikum!"
"Wa'alaikum salam!"
****
Seperti yang gue bilang saat pamit ke si Tasya tadi, gue udah sampe di Bandung. Lebih tepatnya di depan rumah Yuki.
Terkadang gue aneh, gue punya pacar namanya Yuki dan temen namanya Yura. Kebetulan atau kesalahan tuh?
Tok... Tok... Tok...
"Assalamu'alaikum, spada!" Teriak gue.
Dan tak lama kemudian terlihat seorang perempuan berambut panjang dengan muka khas orang bangun tidur.
Clek...
"Hmmm... Wa'alaikum, siapa yah?" Tanya perempuan itu kepada gue dan membuat gue seketika cengo.
"Kamu gak ngenalin aku, Ki?" Tanya gue mendramatisir.
Si perempuan hanya mengucek matanya dan mengangguk. "Andra kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BBM [Group Chat]
Humor========| VOMMENT |======== Ini kisah kita. Para pengguna BBM. 8 Sahabat. 8 Ke gilaan. 8 Perbedaan juga yang telah menyatukan kita! Kisah kita semua ini beda dari yang lain. Disaat yang lain pada kejebak friendzone, kita malah kejebak macet. Dan dis...