[13] Angga di temukan

1.4K 116 18
                                    

-Author's Pov

Pagi hari ini, semua anak yang sedang mengikuti camping sedang berhamburan untuk mencari Angga dan para chiwi. Termasuk Tasya dkk. Mereka juga berpencar untuk mencari salah satu sahabat somplak nya itu.

"Anak - anak, kalian sekarang tolong bantu untuk mencari Angga, Siska, Jessie dan yang lain nya. Tapi ingat! Kalian jangan lupa membawa GPS dan peta hutan ini yah biar kalian semua selamat." Mendengar penuturan dari pak Somad, mereka semua langsung berpencar untuk mencari Angga dan yang lain nya.

Tapi tampak nya, Tasya dkk saat ini sedang berdiskusi .

"Biar kita cepet nemuin tuh si Angga, kita bagi tiga kelompok aja." Usul Marlo dan langsung di angguki oleh yang lain.

"Gue sama Salsa ke barat, Eci sama Ano ke timur, sedangkan Ira, Rian, sama Tasya ke selatan yah." Ucap Marlo

"Oke!" Jawab mereka serentak.

Setelah itu mereka tampak berpencar sesuai dengan kelompok dan ke arah yang sudah di tentukan tadi.

Sedangkan saat ini, Angga dan para chiwi tengah berjalan mencari jalan keluar dari hutan ini. Mereka juga tampak lebih segar dari sebelum nya.

"Aih beib, aku capek!" Ujar Chelsea dan membuat Angga kehabisan Kesabaran nya.

"Kita baru aja jalan setelah istirahat tadi malem, dan lo bilang capek! Lo sadar gak sih, kalau kita semua kesasar ini tuh gara - gara elo yang sok tau jalan!" Angga tampak emosi sedangkan Chelsea langsung bungkam ketika mendengar bentakan Angga.

Ya, tadi malam mereka memutuskan untuk beristirahat sebentar hingga pagi.

"ANGGA," sontak mereka langsung melirik ke sekeliling ketika mendengar seseorang memanggil nama Angga.

"Itu suara Salsa." Gumam Angga.

"ANGGA! LO DIMANA?" Sekali lagi terdengar suara teriakan yang memanggil nama Angga namun entah dari mana arahnya.

Dengan keyakinan yang di punya, Angga pun ikut memanggil nama sahabatnya itu. "SALSA, GUE DISINI!"

"ANGGA! LO DIMANA?" Angga pun berlari ke sumber suara itu di ikuti para chiwi di belakangnya.

"SALSA! GUE DISINI! LO BISA DENGER GUE GAK?"

"ANGGA LO TERIAK SEKALI LAGI! GUE BISA DENGER LO!" Kali ini yang berteriak adalah Marlo.

"MARLO GUE DISINI!"

-Salsa's Pov

Saat ini gue sama si Marlo lagi nyari dimana si Angga berada, tadi gue sama si Marlo ngedenger suara si Angga teriak.

"ANGGA!" Dan ketika itu juga senyuman gue merekah. Akhirnya dia ketemu juga.

"Salsa," lirih nya. Gue tau, dia pasti gak betah banget di dalam hutan kemaren. Tapi mau gimana lagi!

"Lo gak papa kan? Gue bisa di marahin sama mamah lo kalau lo gak ketemu!" Heran? Gue belum ngejelasin tentang gue sama Angga kan? Oke gue jelasin.

Satu fakta lagi yang bakalan kalian tau. Gue sama Angga adalah sepupu. Nyokap gue adalah adiknya bokap si Angga. Dan umur si Angga juga 1 tahun di atas gue, alhasil gue selalu di paksa sama nyokap buat manggil si Angga dengan embel - embel kakak.

"Huh... Akhirnya lo ketemu juga, Ga! Gue takut lo mati di dalem hutan tau gak!"

Pletak!

"Anjrit, Sal! Lo ngapain ngejitak gue sih?"

"Dia sepupu gue! Dan gue gak mau dia mati!"

"Gue gapapa, Sal!" Ucap Angga dan langsung merengkuh tubuh gue. Ini yang gue kangenin dari dia, pelukannya selalu bikin gue nyaman.

"Kalau lo kenapa - napa, gue gak tau har--" ucapan gue terpotong oleh si Angga. Sialan kan sepupu gue! Tapi gue sayang sama dia.

"Lo itu udah kayak adek bagi gue, meskipun lo hanya sepupu gue. Lo akan baik - baik aja, dan gue yang akan jamin itu."

Meskipun gue gak sopan ke Angga karena selalu gak manggil pakek embel - embel kakak, tapi gue sayang sama dia. Dia adalah cowok yang gue sayang setelah bokap dan kakek gue.

"Eh, udah ah. Yuk balik, yang lain juga pada nyariin lo tau gak Ga?" Sontak gue langsung ngelepasin pelukan si Angga.

"Ih lo mah moduskan! Gue gak mau ah, ntar My Loplop Nadine lo marah lagi kalau gue peluk lo." Angga terkekeh.

" My Loplop Nadine gue gak bakalan cemburu sama anak cebol kayak lo." Gue mengerutkan bibir gue, sialan emang kalau congor si Angga udah ngomong.

-Tasya's Pov

Saat ini di tempat camping hot - hotnya sama berita si Angga ketemu. Anjir, cuman ilang aja tuh anak bisa jadi trending topik. Gimana kalau ada berita tuh anak mati yah? Pasti dunia ini di buat heboh sama tuh berita.

"Anjir, kok lo kurusan habis kejebak?" Tanya gue jail. Tapi bener loh, gue liat si Angga kurusan. Wkwkwkwk.

"Bedebah lo, gue emang kurus kali!" Balasnya membuat gue sama yang lain terkekeh.

Dan gue liat pak Somad ngedeket ke tempat gue sama yang lain.

"Kamu gak ada yang luka kan, Angga?" Angga menggeleng.

"Alhamdulillah enggak Pak, soalnya gimana saya mau luka kalau setiap langkah saya selalu di awasin sama chiwi - chiwi Pak," kami semua ketawa termasuk Pak Somad. Habisnya jawaban si Angga ngakak sih.

"Ada - ada saja kamu Angga, ngomong - ngomong tadi Putri nanyain kamu loh ke saya." Mendengar ucapan Pak Somad, si Angga langsung bangkit dari duduknya. Giliran si Putri aja cepet tuh orang.

"Serius Pak? My Loplop Nadine nanyain saya?" Tanya si Angga girang dan hanya di angguki oleh Pak Somad.

"Serius Pak? My Loplop Nadine nanyain saya? Lebay amat deh lo, Ga!" Gue mengikuti apa yang barusan Angga ucapkan. Bukan berarti gue cemburu tapi si Angga emang lebay.

Angga malah mencibir gue. "Ya.. Ya.. Ya.. bedalah orang yang belum bisa move on dari mantan sama orang yang udah punya pacar." Sialan! Lagi - lagi bahas mantan!

Tuk...

Rasain tuh! Emang enak di baledog!

"Anj-- eh bapak, saya gak ngomong anjing kok Pak. Saya tuh mau ngomong anjani, iya anjani," seketika tawa gue sama yang lainnya pecah. Si Angga seketika gagap pas mau ngomong anjing tapi ketauan sama Pak Somad yang belum pergi.

Bersambung...

******
Hallo..
Ada yang kangen gak??
Udah lama yah aku gak next - next. Biasanya kan kalau vote udah memenuhi syarat, aku langsung next. Tapi kali kemaren - kemaren aku gak bisa next karena bingung mau gimana lagi nih cerita.

!Vomment!
Vote 14+

Btw, ada yang mau jadi salah satu tokoh disini gak? Ntar aku jadiin orang yang suka sama si Marlo? Mau gak? Kalau mau comment yah! Jangan lupa pakek nama lengkap kalian😂

BBM [Group Chat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang