-Author's Pov
"Marlo wake up! Idih, ganteng - ganteng kok kebo!"
Marlo menggeliat di atas king sizenya. "Apaan sih mih, masih jam 6 juga!" Racaunya sambil menenggelamkan wajahnya di dalam selimut tebalnya.
"BANGUN!" Teriak Mira yang kali ini benar - benar membuat Marlo terlonjak dari tidurnya.
"Mamih ih, liat dong masih jam en---" ucapannya terhenti ketika melihat jam.
06.40
"Mamih!"
"Kok gak bangunin Marlo dari tadi sih! Telat nih!" Teriak Marlo kelabakan, dan berlari meloncat dari king sizenya.
Mira hanya bisa menggelengkan kepalanya dan dengan lihai tangannya membenahi king sizenya Marlo.
Lima menit kemudian terdengar suara decitan pintu kamar mandi, Mira menengok dan membelakan matanya ketika melihat Marlo yang sudah siap dengan seragamnya.
"Jangan bilang kamu gak mandi?" Selidik Mira.
Marlo hanya memamerkan deretan gigi putihnya.
"Ih Marlo jorok!"
"Gapapa, yang penting wangi. Dan jangan lupa! Ganteng tentunya," ucapnya di depan cermin sambil merapihkan model rambutnya.
"Perfect," gumamnya saat melihat pantulan dirinya di cermin.
Sentuhan terakhir ia menyemprotkan parfum ke seluruh badanya.
"Mamih, Marlo berangkat yah." Pamit Marlo sambil berjalan ke arah Mira.
"Stop! Kamu enggak mandi, jangan deket - deket! Udah sana berangkat, ntar telat." Marlo hanya terkekeh dan mencium pipi Mira kemudian berlari sambil melambaikan tangannya.
***
Di perjalanan, Marlo mengendarai si Blacky tanpa terburu - buru sambil mendengarkan lagu dengan earphone yang terpasang di kedua telinga nya. Sesekali ia juga mesenandungkan lagu yang tengah ia dengar tersebut.
"Hiih... Maneh ulah kabur, hiih... Maneh ulah kabur. Lamun maneh kabur, urang ge rek kabur. Kita sarua - rua, sarua - rua. Sarua, oh." itu lah lagu yang di senandungkan olehnya. Ck, ada - ada aja.
Memang ada lagu seperti itu? Ada lah, buktinya si Marlo nyanyiin tuh lagu. Hehehe, sebenernya itu adalah lagu Like i would milik Zayn Malik. Dan yang di senandungkan oleh Marlo adalah bagian reff nya.
"Jago juga si Jain nyanyi lagu Sunda," racaunya dan kembali menikmati lantunan yang sedang ia dengarkan.
Dan tanpa terasa kini Marlo sudah sampai di depan gerbang tinggi bercat putih, sekolahan.
Keadaan sekolah tampak sepi, hanya ada Pak Jarwo yang herjaga di depan sebagai satpam sekolah.
"Marlo! Kamu telat 14 menit 20 detik!" Kata pak Jarwo dengan berkacak pinggang.
Marlo lagi - lagi hanya memperlihatkan deretan gigi putihnya.
"Mamih saya telat bangunin saya pak, dan rumah saya juga cukup jauh dari sekolah." Balas Marlo dengan santai.
Kalau mamihnya telat bangunin Marlo, itu salah. Karena Mira sudah membangunkan Marlo dari jam 6 pagi. Sedangkan jarak rumah ke sekolahnya memang cukup jauh.
"Mani piro kamu?" Tanya pak Jarwo.
Marlo mendengus kesal lalu menyerahkan selebar uang berwarna hijau yang bernilai 20 ribu rupiah.
Pak Jarwo menerima uang yang di ulurkan oleh Marlo dengan muka berbinar. "Lumayanlah buat beli rokok," gumam pak Jarwo.
Lalu tak lama dari itu, pak Jarwo tampak membuka gerbang sekolah dan menyuruh Marlo masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
BBM [Group Chat]
Humor========| VOMMENT |======== Ini kisah kita. Para pengguna BBM. 8 Sahabat. 8 Ke gilaan. 8 Perbedaan juga yang telah menyatukan kita! Kisah kita semua ini beda dari yang lain. Disaat yang lain pada kejebak friendzone, kita malah kejebak macet. Dan dis...