"Chanyeol-ah, kau yakin meminjam buku sebegitu banyaknya?" Jongin menatap ngeri kearah buku yang dibawa Chanyeol.
"Ini hanya tiga buku, Jongin. Jangan berlebihan."
"Walaupun tiga, tapi itu buku yang tebal!"
Chanyeol memutar bola matanya, "Yang membacakan aku. Mengapa kau yang protes."
Jongin mengendus, "Kau masih dendam padaku karena kejadian tadi, ya?" jiwa jahil Jongin kambuh. Ia mencolek dagu Chanyeol.
Plak.
Chanyeol memukul telapak tangan Jongin. "Jangan bertingkah menjijikan! Pulanglah sana. Aku kan nanti ke UKS dulu." Chanyeol meninggalkan Jongin yang sibuk mengelus punggung tangannya yang nyeri. "Dasar tak tahu berterimakasih! Padahal sudah aku temani diperpustakaan!"
"Aku tak menyuruhmu menemaniku. Kau saja yang kurang kerjaan."
Mereka berdua meninggalkan perpustakaan dengan ekspresi yang berbeda. Chanyeol yang sibuk melihat salah satu buku yang dibawanya dan Jongin yang sibuk menggerutu. Bahkan mereka berjalan pun tak ada perbincangan yang menarik seperti biasanya.
Sampai di bawah tangga, Jongin menyenggol Chanyeol.
"Ada apa lagi Jongin-ah."
Jongin menunjuk kearah sosok yang ia kenal akrab dari kelas sebelah, Kim Jongdae dan seorang anak laki-laki yang menggelayut di leher temannya.
"Bukankah itu-"
"Baekhyunnie?!" Mata Chanyeol membola. Ada perasaan yang mengganjal melihat Baekhyun akrab dengan orang lain selain dirinya. "Jongin-ah, titip bukuku."
Jongin terkejut tiba-tiba ia dipasrahi buku tebal yang dari tadi Chanyeol baca. Sahabatnya itu langsung berlari menghampiri Baekhyun.
Baekhyun yang sibuk menggelayut dipunggung Jongdae, langsung sumringah melihat pangerannya menghampirinya. "Chanyeol hyuuuung~"
"Ugh B-baek, lepaskan. Ugh leherku." Jongdae merasa kesakitan kerena Baekhyun terlalu erat memeluk lehernya.
"Eh eh Jongdae hyung jangan bergerak terus... aku bisa jatuuuh."
"Sini Baek."
Baekhyun terkejut merasakan tubuhnya menjadi ringan dan berpindah pada gendongan ala koala oleh pangerannya. Kini gantian Chanyeol yang dipeluk erat oleh Baekhyun, tapi ia tak mempermasalhakannya.
Jongdae menghela napas, "Akhirnya kau datang juga Chanyeol-ah. Anak ini dari tadi menunggumu." Ia mengelus lehernya yang nyeri akibat ulah Baekhyun.
Chanyeol tak bisa menahan senyumnya ketika mengetahui jika Baekhyun mencarinya. "Terima kasih Jongdae-ya." Ia tersenyum kearah Jongdae sembari mengelus rambut Baekhyun.
"Iya... kalau begitu aku pamit dulu Chanyeol-ah."
"Bye bye~ Jongdae hyung~ chu~" Baekhyun memiringkan badannya yang masih dalam gendongan Chanyeol lalu memberi kiss bye kepada Jongdae. Yang di beri kiss bye hanya terkikik membalas lambaian tangan si mungil.
"Ehem... Baekhyunnie mengapa kau bisa ada disini?"
Chanyeol menginterupsi acara lambaian tangan Baekhyun dan Jongdae.
"Aku kangen hyung~" tanpa menunggu lebih lama lagi, Baekhyun melupakan Jongdae yang masih melambaikan tangan dan kembali memeluk leher Chanyeol. Jongdae terabaikan –lagi.
Chanyeol terkekeh dengan sikap manja Baekhyun . Ia juga membalas erat pelukan Baekhyun. Aku juga.
"Ehem."
KAMU SEDANG MEMBACA
PERHAPS LOVE [CHANBAEK]✔
FanfictionDengan bermodalkan nekat dan percaya diri tinggi, Byun Baekhyun seorang anak SD kelas enam giat mengejar perhatian seorang laki-laki bak pangeran di negeri dongeng yang lima tahun lebih tua darinya. Akankah cinta yang ia rasakan berakhir bahagia hi...