Part 26

4K 632 24
                                    

.

Jangan lupa voment yaw~

💋

.

"Eommaaaaa Baekhyunnie pulang! Eomma! Lihat Chanyeolie hyung membelikan rilakkuma besar! Sangat besar! Lihat! Lihat!" Baekhyun berlari membentangkan tangannya hingga memeluk tubuh langsing ibunya begitu memasuksi rumahnya.

"Aigoo Baekhyunnie, ada rilakkuma besar berjalan dirumah." Hyekyo terperangah, matanya berkedip cepat dengan dahi berkerut melihat boneka rilakkuma besar berjalan mendekatinya. Sebenarnya bukan rilakkuma itu yang berjalan, namun seseorang yang memeluk tubuh besar boneka dari belakang berjalan menghampiri keduanya. Siapa lagi kalau bukan Chanyeol. Tubunya yang tinggi saja bahkan terkalahkan oleh tinggi boneka rilakkuma besar itu. Untung saja bonekanya ringan sehingga memudahkan ia dalam menbawa.

"Eommaaa! Itu Chanyeol hyung yang membawa rilakkumanya. Rilakkumanya sangat besarkan, eomma?! Bulunya juga lembut~" anak itu bercerita membanggakan boneka barunya. Binar wajahnya begitu menyilaukan bukti jika ia sangat bahagia.

Baekhyun langsung beteriak heboh meinginkan boneka rilakkuma itu begitu melihat sosok besarnya nan lembut setelah lelah berkeliling toko boneka yang luas. Energinya langsung kembali terisi penuh mendengar Prince Chaming-nya dengan senang hati membelikan. Saat itu juga dalam imajinasi seorang Byun Baekhyun Prince Charming dalam sekejap berubah menjadi seorang Papa Peri? Entahlah apa yang sedang dalam otak bocah itu.

Hyekyo menatap anaknya dengan alis terangkat, namun sedetik kemudian tatapannya lari ke arah Chanyeol yang telah meletakkan bonekanya di lantai dan sekarang berjalan memutari boneka menampakkan wajah tampannya. "Aigoo uri Chanyeol-ah, pasti boneka itu sangat mahal ya? Byun Baekhyun... lihat kau menghambur-hamburkan uang Chanyeol hanya untuk membeli boneka besar ini. Ini pasti sangat mahal kan, Chanyeol-ah?" wanita itu berdecak menggelengkan kepala.

Mendengar ibunya yang terlihat tak menyukai boneka itu, sedetik kemudian ia menundukkan kepala. Ia tak menyangka ibunya tak menyukai boneka pilihannya. Padahal ibunya sangat mennggemari sesuatu yang imut menggemaskan dan rilakkuma pilihannya itu menurutnya sungguh sangat menggemaskan dengan ukurannya yang besar. Mengingat sekarang ia menyukai sesuatu yang besar-besar, seperti Chanyeol contohnya. Mengerucutkan bibir. Apakah ia menjadi orang jahat meminta Chanyeol membelikan rilakkuma itu? Entah mengapa ia merasa menyesal.

"Tidak, eommonim. Saya sangat tidak berkeberatan membelikan Baekhyunnie boneka ini." Chanyeol merasa tak enak melihat wajah Baekhyun yang kini suram. Kasian anak itu, kini sudah tertunduk dengan bahu mungilnya yang mulai bergetar. "Terlebih saya sudah berjanji membelikan boneka rilakkuma untuknya," ia tersenyum penuh ketulusan.

"Tapi boneka besar itu sungguh keterlaluan, Chanyeol-ah." Hyekyo bergumam. "Jangan menangis Byun Baekhyun. Cepat minta maaf kepada Chanyeol. Kau itu sudah SMP, dewasalah."

"....."

Baekhyun meremas ujung baju sailornya yang tak dimasukkan. Benar kata ibunya, sikap kekanaknyannya pasti merepotkan Chanyeol hyung yang sudah dewasa dan dia.... Dan dia hanyalah anak kecil yang hanya bisa menghamburkan uang hanya untuk hal yang tidak berguna.

"Byun Baekhyun," panggil Hyekyo.

"E-eomma hiks...

"Duh duh anakku ini sangat cengeng."

Melihat kekasih kecilnya yang kini sesengukan, Chanyeol bergerak sigap mendekatinya. "Sssshhh tak apa Baekhyunnie." Tangan besarnya melingkar pada bahu Baekhyun dan menariknya. "Saya tidak berkeberatan membelikan Baekhyun boneka ahjumma. Baekhyunnie adalah kekasih saya, dan saya merasa bangga melihat senyumnya bahagianya dan saja akan selalu membuat Baekhyun bahagia." Senyum lembut terlukis, Chanyeol mengeratkan pelukannya lalu pandangan matanya

"Aigoo~ baik sekali menantuku ini~" Hyekyo maju selangkah tangannya terulur menyentuh pipi Chanyeol. Tak elak senyum Chanyeol menular pada ibu dua anak itu. Sungguh beruntung anak bungsunya mendapat pacar sepengertian Chanyeol. Masa muda itu memang masa yang paling menyenangkan. "Kalau begitu maafkan eomma, Baekhyunnie." Kini tangannya turun menyentuh puncak kepala anaknya, tak menyadari pipi Chanyeol yang sedikit merona dipanggil 'menantu'.

"Eomma menyesal, sayang. Sana bawa bonekamu yang besar itu ke kamar bersama Chanyeol. Tapi jangan merengek minta dekor ulang kamar menjadi rilakkuma ya~" Hyekyo mulai menggoda Baekhyun yang menatapnya dengan mata berkaca-kaca dan pipi merah basahnya.

Baekhyun menggelengkan kepala, langsung memeluk ibunya. "Maafkan Baekhyunnie yang manja eommaaa huweeee.Baekhyun janji tak akan merengek meminta décor ulang." Hyekyo mengusak rambut anaknya yang mulai memanjang. Setidaknya dengan ini Baekhyun mulai sedikit dewasa.

"—tapi jika tahun depan aku ingin mendekor ulang apakah boleh?" tanyanya polos mendongak menatap paras cantik ibunya.

Hyekyo hanya mendengus menggelengkan kepala lalu terbahak. Baekhyun tetaplah Baekhyun. Anaknya yang manja.

Chanyeol terkekeh pelan. Sungguh ia tak tahu dengan drama singkat keluarga Byun yang dipertontonkan dihadapannya. Namun ia senang Baekhyun kini tersenyum kembali.

Ada penonton lain selain Chanyeol menyaksikkan semua kejadian dari Baekhyun masuk hingga membahas tenang dekor kamar, dan siapa lagi jika bukan Baekbeom. Sedari tadi kakak Baekhyun yang baru saja dari dapur mendengarkan semuanya. Ia melangkah memasuki kamar dengan sudut bibirnya terangkat sebelum menutup rapat pintunya, kembali bergulat dengan koper dan tumpukan baju.

TbC
.
.

Maaf dikit banget hehehe

Hanya ingin berbagi salam

.

Diakhir bulan Ramadhan ini... perkenankan  saya  menyampaikan permohonan maaf lahir & batin ....  semoga ibadah kita di bulan Ramadhan di terima Allah SWT
Aamiin YRA .... 🙏

Taqoballallahu minna wa minkum
    Selamat Hari Raya Idul Fitri
          1 Syawal 1438 H

PERHAPS LOVE [CHANBAEK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang