Sepulang sekolah Arta melihat pria itu lagi. Menatap Arta dari kejauhan, sambil menebarkan senyumannya. Arta nampak kebingungan di buatnya. Pria itu kemudian menghampiri Arta, memandang Arta dengan tatapan wajah yang aneh. Senyumannya lebar sekali saat itu. Terlihat tampan, belum lagi tubuh atletisnya sangat menggiurkan. Kini ia berada di hadapan Arta. Senyuman masih hadir terlukis di wajahnya. MENGEJUTKAN ! Ia berlutut di hadapan Arta, sembari mengangkat bunga yang sedari tadi ia sembunyikan di balik punggungnya.
" Zeedny Arsyifa Taqueena.. Will you marry me ?"
"Astagfirullah !" Arta terbangun. Ternyata itu hanya mimpi. Arta terduduk di kursi meja belajar yang menghadap ke jendela. Matanya kembali terpejam menikmati belaian angin lembut yang membuainya di malam gelap penuh cahaya bintang. Mendadak, Ingatan Arta kembali pada kejadian kemarin. Saat ia di buat malu oleh pria itu. Entah mengapa, akhir-akhir ini ia sering sekali bertemu dengan pria itu. Wajah pria itu bagai ada dimana-mana. Wajahnya bagai ada seribu. Bahkan dalam mimpi Arta, ia juga turut hadir. Menyebalkan !
Arta menjadi terus teringat sosok pria itu. Pria menyebalkan yang hingga kini masih membuat Arta kesal. Tak hanya itu, ia juga kesal terhadap dirinya sendiri, Hal bodoh itu sungguh membuatnya malu. Malu berkali kali lipat. " Ah, dasar cowok sialan !," Ucapnya sambil menggebrak meja
" Cowok sialan yang mana maksud lu ?"
Arta terkejut. Ia langsung memutar kursinya. Ternyata itu Nola yang sedang terduduk di atas ranjangnya. Dia asyik bermain game Slither io lewat smartphone milik Arta. Sangat santai sekali. Bagai Dunia milik nenek moyangnya dan sanak family nya. Arta kemudian menghela nafas.
"Ola, kalo masuk kamar orang ketuk pintu dulu dong . Jangan kebiasaan deh " Ucap Arta.
" COWOK MANA MAKSUD LO ?" tanya Nola penasaran
" Gak usah di bahas, " Arta memutar bola matanya malas sambil kembali memutar kursinya ke posisi semula.
Nola melompat dari ranjang Arta, sambil setengah berlari menghampiri Arta. Nola menaruh tangan kanannya di bahu Arta. Punggungnya membungkuk dan mulai mendekatkan bibirnya ke telinga Arta.
" Ta ! " Panggil Nola sambil tersenyum penuh Arti.
" Apaan sih lo " Arta menyingkirkan tangan Nola dari bahu nya
" Apa harus gue bikinin teh supaya lo mau ngomong ?,"
" Jangan ngi-klan deh..."
Nola kembali berdiri ke posisi Normal sambil terkekeh pelan. Kini tangannya ia lipat di dada. Bibirnya masih tersenyum penuh Arti. Matanya kini melirik ke punggung Arta. Arta tak kunjung bicara
" Ya udah kalo lo gak mau cerita, besok gak akan ada lagi tebengan buat lo, " Ancam Nola.
Seketika Arta langsung memutar kursi nya kembali. Ia menatap punggung Nola yang pergi keluar kamarnya. Dia sangat ketakutan apabila Nola tak memberi tumpangan untuknya. Tapi apalah daya, ia tak mau menceritakan semuanya yang telah di alaminya pada Nola. Arta bagai tahu bagaimana Ending-nya. Jika ia cerita bukannya di bantu dan di beri saran oleh Nola tapi malah di perolok dan jadi bahan bulan-bulanan tertawaan Nola. Hal itu tentu membuatnya kesal.
Sebenarnya Arta telah memiliki kendaraan, sebuah motor ninja warna hitam yang menjadi hadiah ulang tahun ke-14 dari Mama dan Papa nya. Dulu ia memang sangat tomboy, makanya ia sangat ingin di belikan motor ninja yang BIASANYA hanya di gunakan kaum adam saja. Tapi sayangnya ia kapok mengendarai motor, karena saat pertama kali mengendarainya ia hampir tewas terperosok kedalam sungai yang penuh batu besar bersama motor kesayangannya. Untung saja motornya tidak apa-apa hanya tergores bebatuan. Tapi saat itu keadaan Arta mengkhawatirkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/102432861-288-k292881.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You
Romance- Dari seseorang yang mencintaimu - Sesuatu yang tak terduga selalu hadir disekeliling kita. Menyisakan titik air mata yang selalu membekas. Namun sedikitnya kebahagiaan juga kadang ikut hadir. Jika membencimu adalah awal, maka mencintaimu adalah un...