BAGIAN 1

20.9K 1.6K 130
                                    


"Ka...Ka.. Kaasan, kita ma...ma...mau ke mana?" Naruto meringis sakit karena ibunya menyeret lengannya itu dengan paksa.

"Taman." Jawabnya datar.
Kushina, ibu Naruto, terus menarik lengan anaknya keluar menuju ke halaman depan rumah besarnya yang sudah ditunggu oleh Minato, suaminya, yang ada di dalam mobil menunggu mereka.

"Ta...tapi Kaasan, i...ini kan su...su...sudah malam." Naruto berusaha meminta penjelasan Kushina. Karena saat ini taman sudah sepi di jam yang hampir tengah malam.

"Memangnya kenapa, hah?!" Tanya Kushina sarkas, ia menghentikan langkahnya di samping mobil, mereka sudah berada di halaman rumah tempat mobil terparkir, "Apa kau takut jika ada hantu yang akan mengganggumu? Tenang saja! Tidak akan ada yang berani mengganggumu, bahkan hantu pun akan merasa sial jika bertemu kau!" Lanjut Kushina, ia mengeluarkan semua perasaan benci yang selama ini terpendam dalam pada anak bungsunya itu.

Naruto mendongak menatap mata Kushina sedikit tidak fokus dan tak percaya kalau ibunya tega mengucapkan kalimat tersebut. Kushina tahu, Naruto takut hantu namun Kushina mengatakan itu dengan enteng.

"Apa?!" Ketusnya. Naruto menundukkan kepalanya, ia berusaha untuk menahan air matanya yang sudah berada di pelupuk matanya. Naruto tidak suka dibentak. Takut.

Kushina mendongakkan kepalanya ke atas langit yang tidak menampakkan bintang melihat kilatan kecil petir dan awan malam yang sangat gelap tidak dari biasanya, 'Sepertinya akan turun hujan,' batin Kushina. Lalu ia kembali beralih pada Naruto, 'Dasar anak aneh!' Rutuk Kushina, ia melihat Naruto yang sedari tadi hanya menundukkan kepalanya sambil memeluk sebuah boneka rubah kesayangannya.

"Kushina, cepat! Hujan akan turun." Minato membuka kaca mobil lalu menyembulkan sebagian kepalanya keluar untuk memberitahu Kushina yang kesal karena sudah lama menunggu.

"Iya, tunggu sebentar!" Ucapnya kesal. Kushina menoleh pada Minato lalu kembali lagi pada Naruto. "Masuk!" Kushina membukakan pintu mobil penumpang di belakang lalu memasukkan Naruto kasar ke dalam mobil dan menutup pintu dengan keras membuat Naruto kecil terlonjak kaget.

Minato menancapkan gas mobilnya keluar dari area rumah. Selama di perjalanan, Kushina sibuk dengan barang-barang yang ia bawa. Kadang Minato membantunya sedikit karena ia harus fokus menyetir. Naruto bingung dengan ayah dan ibunya yang sedari tadi ia perhatikan, ia melihat kalau semua barang-barang yang dibawa oleh ibunya adalah barang miliknya, beberapa pakaiannya dimasukkan ke dalam tas ransel miliknya. Naruto kecil berpikir kalau mereka akan berlibur sampai harus membawa beberapa pakaian.

Mobil berhenti. Kushina membukakan pintu mobil lalu menarik tangan kecil Naruto dengan kasar keluar dari mobil.

Saat sudah berada di luar, Naruto mengedarkan pandangannya. Ia melihat ke sekeliling tempat itu. Taman yang gelap karena penerangannya yang minim, sebagian lampu yang mati dan kelap-kelip membuat pohon-pohon besar di sekitar taman terlihat menyeramkan. Ditambah keadaan taman yang sunyi dari kehidupan selain beberapa hewan malam yang bernyanyi bising seakan ingin mengusir kesunyian.

Kushina kembali lagi dari mobilnya dan membawa tas yang ia tinggalkan lalu melemparnya ke arah Naruto, karena tenggelam oleh pikirannya, Naruto kecil tak sempat menangkap tasnya jadilah wajahnya yang terkena lemparan itu.

Naruto memakai tas ranselnya. Selesai itu, tangannya kembali ditarik oleh Kushina. Ia meringis sakit karena tarikan Kushina yang membuat pergelangan tangannya perih. Sedangkan Minato berjalan di sisi kiri Kushina. Mereka menuju suatu tempat dengan tergesa-gesa membuat Naruto selalu hampir jatuh karena kesulitan mengimbangi langkah besar kedua orang tuanya.

Mereka sampai di tempat tujuan. Tempat itu memiliki kolam air mancur yang menjulang tinggi dan di bagian sisi kolam terdapat hiasan patung kecil berbentuk katak.

Let This Be A Secret [ SasuNaru ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang