Tok! Tok!
Kriet...
"Sa...Sa...Sasuke?"
"Hn."
Naruto membuka setengah pintunya dan masih diam di tempatnya terkejut. Rasa takut yang selama ini ia rasakan saat mengingat kejadian buruk yang dilakukan Sasuke padanya.
Kenapa Sasuke datang ke rumahnya malam-malam begini? Apa dia ingin menyuruhnya ikut bersamanya lagi lalu dia akan menyerahkannya pada orang yang mau menyentuhnya. Apa Sasuke—
"Kau membutuhkan waktu berapa lama untuk melamun?" Sasuke geram dari tadi Naruto tak bergeming atas kedatangannya.
Naruto menundukkan kepalanya, ia gelisah, apa ia harus menerima Sasuke tapi kejadian yang dilakukan Sasuke masih membekas di ingatannya atau apa ia harus mengusir Sasuke tapi—
"Ehem!" Sasuke berdehem sedikit keras. Menyadarkan Naruto.
Naruto menaikkan pandangan matanya tepat di mata hitam Sasuke. Sasuke jelas melihat ketakutan di mata biru Naruto, ia jadi merasa ada sesuatu yang menolak pandangan takut Naruto.
Sasuke mengalihkan pandangannya ke samping tidak mengalami kontak langsung dengan Naruto.
"Ma...ma...maaf. Si...silakan masuk." Naruto membuka pintunya lebar memberikan Sasuke jalan.
"Hn."
Pertama yang Sasuke lihat adalah rumah yang sangat sederhana, tidak ada barang berharga di sana, tidak ada sofa namun ada rasa hangat dan nyaman di rumah itu. Naruto yang sejak tadi berdiri di samping Sasuke merasa tidak nyaman Sasuke yang menampilkan raut datar memandang rumahnya.
"Ja...jadi, ada a...a...apa ke... ke... ke sini?" Tanya Naruto hati-hati.
Sekarang Naruto, Sasuke dan ketujuh adik Naruto duduk bersama yang mana Sasuke berada di posisi menghadap mereka. Kyuubi merasa tidak suka atas kedatangan teman Naruto yang di tanya oleh kakaknya malah diam dan menatap tajam Naruto.
Kyuubi memperhatikan Naruto, di lihat dari posisi duduknya Naruto seperti tidak nyaman dan gelisah. Kemudian Kyuubi berbalik menoleh pada Sasuke yang masih sama menatap Naruto tajam.
"Ada a—" pertanyaan Naruto didahului Sasuke.
"Aku ingin menginap di rumahmu." jelas Sasuke maksud dari kedatangannya. Naruto meremat celananya, ia menunduk lagi. Pikiran negatif terus menari di dalam otaknya.
Kyuubi melihat Naruto. Tersirat jelas ketakutan dan kegelisahan pada Naruto bahkan bukan hanya Sasuke dan Kyuubi yang menyadari itu tapi juga adiknya yang lain.
"Apa tidak boleh?" Suara Sasuke terdengar sangat dingin dan datar. Naruto tersentak langsung menaikkan wajahnya dan menatap langsung Sasuke.
"I...i...iya, bo...boleh!" Jawab Naruto cepat, panik. Kyuubi dan adiknya yang lain mengerutkan dahi bingung dengan sikap Naruto.
"Naru Nii, Ryuu ingin tidur." Ryuu angkat bicara, semua orang menoleh padanya.
Ryuu tahu apa yang dirasakan kakaknya itu dan ia hanya ingin mengurangi kegelisahan dan ketakutan Naruto. Kyuubi dan kelima adiknya mengerti maksud Ryuu dan ikut berpura-pura.
"Hoam... aku juga jadi mengantuk." Konohamaru bangkit dari duduknya yang disusul oleh Udon dan Moegi.
"Naru Nii, Shiori juga mengantuk." Shiori mengucek matanya dan di angguki oleh Inoe sebagai tanggapan.
Naruto heran atas kekompakan adik-adiknya tapi tak berpikir panjang lagi ia lalu meraih tubuh Shiori dalam gendongannya dan Kyuubi yang mengantar Ryuu. Sasuke terus memperhatikan gerak Naruto. Dari tempatnya berada, Sasuke bisa melihat semua aktivitas yang Naruto lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let This Be A Secret [ SasuNaru ] ✓
FanficKedua orang tua Naruto tak bisa menerima keadaannya. Sehingga Minato dan Kushina mengambil jalan pintas agar Naruto tidak mempermalukan nama besar Keluarga Namikaze. Lalu Naruto bertemu dengan Jiraya, dan saat itulah Naruto tinggal dengan anak-anak...