Kenangan yang terjadi selama bertahun-tahun berusaha ia lupakan tak pernah terhapus di memorinya. Di mana ia baru pertama kalinya datang ke sebuah pesta perayaan dan itu juga pertama kalinya ia keluar dari rumah besarnya. Ketika ia bisa melihat dunia secara nyata, bukan di televisi ataupun di buku cerita.
Saat itu ia hanya seorang anak kecil yang mempunyai rasa ingin tahu yang besar. Naruto dan keluarganya menghadiri pesta perayaan peresmian cabang baru perusahaan Namikaze. Perusahaan yang sudah menjadi kesuksesan luar biasa di negaranya dan di beberapa negara lain.
Tapi Naruto memiliki satu hal yang mereka semua tidak tahu, yang disembunyikan mati-matian oleh keluarganya. Naruto berbeda dari kebanyakan anak lainnya.
Dulu, Naruto menjalani sekolahnya di rumah. Jika Naruto meminta keluar rumah untuk bermain, orang tuanya sudah membuatkan taman kecil di samping rumah mereka dan sebuah ayunan. Kedua orang tuanya juga sudah banyak membelikannya mainan, buku cerita, dan banyak lagi sehingga tidak ada alasan baginya untuk keluar rumah, yang hanya akan membuat mereka malu dengan kondisi Naruto.
Lalu ada satu wartawan yang tertarik pada Naruto, wartawan itu bertanya siapa Naruto karena Naruto begitu asing bagi mereka yang memang sebelumnya tidak pernah dikenalkan pada publik dan wartawan itu menyadari gelagat Naruto yang lalu dijawab Kushina dan Minato bahwa anak lelaki berambut pirang itu namanya Naruto Namikaze, putra bungsu mereka.
Setelah itu semua wartawan mulai menanyai Naruto secara beruntun. Belum lagi suara ribut yang mengganggu ketenangannya dan juga saat itu semua mata memperhatikannya yang menjadi pusat perhatian.
Naruto panik, ia tak bisa dalam keadaan panik, ia tidak boleh sampai panik, ia harus tetap tenang. Karena akan sangat fatal. Dan itulah salah satu alasan Kushina dan Minato menyembunyikannya di dalam rumah.
Tetapi sebelumnya Naruto kecil sama sekali belum pernah menghadapi kondisi seperti itu. Ia baru pertama kali secara langsung datang ke tempat terbuka. Naruto langsung menutup telinganya dengan kedua tangannya, matanya terpejam erat sampai berkerut, jantungnya berdetak riuh, dan berteriak kencang menghalau suara-suara yang mengganggu di kepalanya sehingga semua yang hadir diam seketika.
Naruto terus berteriak kencang dengan gaya bicaranya yang berbeda. Kushina malu di tempat, ia mendengar bisik-bisik dari sekitarnya. Acara menjadi kacau karena Naruto. Kushina dan Minato terpaksa membawa Naruto ke acara penting mereka karena permintaan terakhir dari ayah Minato sebelum meninggal dan menjadi syarat untuk memperkenalkan Naruto pada orang lain terutama rekan bisnisnya agar semua perusahaan ayah Minato berpindah ke tangan Minato.
Namun pikiran mereka menggelap. Kushina menoleh pada suaminya yang juga sepertinya memiliki pemikiran yang sama, yaitu menyingkirkan Naruto.
Tak lama mereka berdua menenangkan para tamu dan wartawan. Acara pun selesai kemudian Kushina dan Minato pulang membawa Naruto keluar dengan mobilnya sedangkan Menma dan Naruko pulang bersama ibu Kushina untuk menginap di rumahnya ibu Kushina karena Naruko yang meminta. Sedangkan Kushina dan Minato beralasan akan pulang ke rumah terlebih dahulu untuk membawa keperluan Naruto.
Kejadian selanjutnya adalah mereka yang meninggalkannya di taman yang sepi dan gelap di malam yang hujan.
Naruto hanya anak-anak. Ia masih anak-anak dulu. Naruto kecil sangat senang bisa melihat dunia nyata di luar, ia sering melihat dunia luar di televisi dan di buku cerita miliknya.
Ia ingin pergi mengunjungi tempat-tempat yang ada di buku ceritanya, Naruto kecil ingin pergi ke sekolah bersama kedua orang tuanya, bermain bersama dengan keluarganya, ia ingin memeluk ayah dan ibunya, dicium keningnya oleh ibunya, dibacakan mantra yang membuatnya sembuh saat ia terjatuh oleh ayahnya, dan ingin pergi ke taman hiburan bersama kedua orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let This Be A Secret [ SasuNaru ] ✓
FanfictionKedua orang tua Naruto tak bisa menerima keadaannya. Sehingga Minato dan Kushina mengambil jalan pintas agar Naruto tidak mempermalukan nama besar Keluarga Namikaze. Lalu Naruto bertemu dengan Jiraya, dan saat itulah Naruto tinggal dengan anak-anak...