JATUH HATI "Selamat datang rasa cinta."

154 11 0
                                    

SEGMEN DUA: Tentang sebuah perasaan. Setiap insan menyebutnya dengan nama, cinta.




Lama, aku terpisah dari dirinya sekian lama
Lama, sudah berlalu tapi jejaknya tertanam s'lamanya
Dia selalu ada di dalam doa, terselip nama di dalam doa
Lewat radio, aku sampaikan kerinduan yang lama terpendam
Terus mencari, biar musim berganti
Radio cerahkan hidupnya, jika hingga nanti ku tak bisa
Menemukan hatinya, lagi

Aku mendengarkan sebuah lagu dari Sheila On 7, band favoritku sejak sekolah dasar. Sesekali mulutku bernyanyi mengikuti suara Duta yang sudah sejak tadi bernyanyi dengan merdunya. Sore ini aku sedang merebahkan diri di atas tempat tidur kamar.

Tidak terasa, sudah hampir enam tahun aku pindah ke Purwokerto, salah satu kota di Kabupaten Banyumas yang cukup panas namun begitu nyaman dan menyenangkan. Tinggal di rumah yang lebih besar dari rumahku sebelumnya di Bandung. Dan mengenal Rayhan serta keluarganya.

Waktu berlalu begitu cepat ternyata.

Sekarang aku sudah menginjak kelas dua SMA, dan lagi-lagi satu sekolah dengan Rayhan. Sejak dari SD, SMP, dan SMA pun aku selalu satu sekolah dengannya. Kami tumbuh bersama, menjadi sahabat dekat yang tidak pernah terpisahkan. Meskipun sudah banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan kami, tetapi itu tidak mempengaruhi persahabatan kami.

Aku dan Rayhan masih sering menghabiskan waktu bersama di belakang rumahnya, walau sekarang yang tersisa dari mainan yang ada di rumah Rayhan hanya tinggal ayunan dan terampolin. Dan kebiasaan mengobrol melalui telepon kaleng yang kami buat bersama dulu, masih sering kami lakukan sampai sekarang. Banyak yang berubah, tetapi banyak juga yang tetap sama.

Rayhan tumbuh menjadi cowok yang lebih periang dari waktu pertama aku mengenalnya dulu, dia sudah tidak pelit lagi untuk tersenyum. Sedikit-sedikit, temperamentalnya mulai hilang, meskipun terkadang sifat jelek itu masih muncul.

Sekarang dia memiliki banyak teman di sekolah, Rayhan menjadi cowok yang disukai teman-teman, terutama murid cewek. Aku bersyukur untuk itu. Dari segi fisik, anak itu jauh lebih tinggi dariku, badannya tegap dan rahangnya menjadi terlihat begitu kokoh. Rambutnya ia biarkan tumbuh berantakan, jarang sekali Rayhan merapikannya.

Tetapi Rayhan tetaplah Rayhan, anak yang selalu menyukai aroma minyak kayu putih.

Sementara kak Sakti sekarang sudah menjadi mahasiswa jurusan Sastra Prancis di salah satu perguruan tinggi di kota Semarang, dia menuntut ilmu jauh dari rumah. Ini adalah tahun ketiga baginya.

Dia segalanya bagiku, dia segalanya bagiku

Apa yang terjadi jika ku gagal menemukannya

Suara merdu Duta masih terdengar melalui earphone, udara yang panas membuatku enggan untuk melakukan aktivitas apapun. Tiduran dengan ac yang menyala adalah hal paling benar menurutku saat ini. Sambil menunggu Rayhan yang masih pergi mengantarkan sesuatu ke rumah saudaranya.

Pemuda itu sempat mengajaku tadi, tetapi sekali lagi dengan alasan cuaca yang panas, aku menolak ajakannya dan lebih memilih untuk berada di dalam kamar. Dengan jengah, kulangkahkan kakiku mendekati jendela, menatap ke jalanan yang cukup lengang. Di langit tidak ada awan sama sekali, pantas saja udara hari ini benar-benar menyengat.

Lima menit kemudian kulihat tubuh Rayhan yang melaju dengan sepeda motor sport miliknya masuk ke pelataran rumah, ia pulang akhirnya. Rayhan menoleh ke arahku, aku melambaikan tangan dan tersenyum. Cowok itu membalas sebelum melangkah masuk ke dalam rumah. Aku menunggunya naik ke kamar dan menyembulkan wajah di jendela, lalu mulai berbincang melalui telepon kaleng. Hal yang rutin kami lakukan.

CINTA DALAM TELEPON KALENG (Sudah Beredar Di Toko Buku Di Seluruh Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang