Jungkook meletakkan kalender itu ke tempat semula kemudian menuju kamar eomma untuk mengatakan bahwa ia besok akan pergi bersama teman-temannya pukul 8 pagi.
Eomma mengizinkan.
Setelah itu, ia kembali ke kamar dan naik ke kasurnya untuk tidur dan mengatur alarm pukul 5 pagi. Kemudian berusaha tidur.
Setengah jam.
Satu jam.
Dua jam.
Ia tak kunjung tidur. Pikirannya tak tenang.
Tiba-tiba saja air matanya menetes.
"Dahyun-ah, waeyo?" Suaranya bergetar, ia mulai terisak.
"Aku salah apa?
Apa aku pernah menyakitimu?
Apa ada sesuatu yang membuatmu ingin menjauhiku? Bisakah kau jelaskan walau sekali?Aku tau kau ada di dekatku. Tapi kau sama sekali tak ada niat untuk menemuiku. Hampir tiga tahun aku menunggumu.
Menunggumu dengan rasa khawatir.Bingung.
Marah.
Rindu.
Kau tau? Itu bukan hal yang mudah! Aku berjuang sendirian.
Apa kau sudah menemukan yang lain?
Yang jauh lebih baik dariku?
Lalu kau anggap apa kenangan kita selama ini?
Apa sebegitu mudahnya kenangan itu hilang dari ingatanmu?Kita sudah saling mengenal sejak masih kecil.
Berangkat dan pulang sekolah bersama.
Pergi bersama.
Menghabiskan akhir pekan bersama.
Saling menceritakan masalah dan menyelesaikannya bersama.
Semua terasa indah sebelumnya.
Sampai akhirnya..
Kau meninggalkanku.
Tanpa penjelasan. Tanpa kabar.
Aku lelah jika harus terus larut dalam kesedihanku.
Berjuang sendirian. Memperjuangkan seseorang yang tak ingin diperjuangkan.
Logikaku memintaku untuk berhenti.
Namun, hatiku meminta sebaliknya.Dahyun-ah..
Saranghae."
Jungkook membenamkan wajahnya ke bantal. Meredam suara tangisannya agar tak terdengar. Napasnya tidak teratur.
Cukup lama ia menangis. Perlahan ia merebahkan tubuhnya. Mengusap matanya. Kemudian tertidur.
•••
Jungkook terbangun setengah jam sebelum alarm berbunyi. Bahkan ia tidak bisa tidur nyenyak.
Ia melihat pesan yang masuk.085 - 727 - 821 - xxx
HoseokKookie, Namjoon Hyung bilang besok kita akan ke pantai. Heol! Aku sangat bersemangat! Jangan lupa bawa perlengkapannya, ya!
Received:
00.34 AMIa men-charge handphonenya kemudian beranjak dari kasur dan menuju kamar mandi. Eomma bilang kemarin kran kamar mandinya sudah diperbaiki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wish You Were Here • JJK × KDH ✔
FanfictionSebenarnya cinta itu tak serumit seperti yang banyak orang katakan. Bukan cintanya, namun subjeknyalah yang memperumitnya sendiri. Asal mau saling memahami pasti semua akan berjalan dengan baik. Tapi, bagaimana jika kedua pihak sama-sama belum yakin...