Part 26

835 98 5
                                    

Dahyun mendorong pintu kamarnya dengan sisa tenaga yang ia miliki. Tenaganya habis karena tangisannya tadi. Syukurlah para eonnienya sedang tidak ada di rumah. Mereka sedang berbelanja kebutuhan harian.

Lalu, sekarang aku harus bagaimana?
Aku terlalu pengecut untuk menemui Jungkook..
Tapi.. jika aku tak menemuinya.. kapan semua masalah ini akan berakhir?
Pelukannya saat itu..
Air matanya yang membasahi bahuku..
Aku tak pernah melihatnya sesedih itu..
Dia tak banyak bicara saat itu..
Tapi air matanya sudah cukup menjelaskan semuanya..

DAHYUN PABBO!

Dahyun terus mengutuki dirinya sendiri dalam hati. Kali ini ia tak menangis. Air matanya sudah terbuang terlalu banyak. Ia terlalu lelah untuk menangis lagi. Ia menahan sekuat tenaga. Melampiaskannya pada bantal dan barang-barang lain yang ada dikasurnya.

"Apa lagi yang kau tunggu, bodoh?
Cepat ajak ia bertemu!" Dahyun memerintah dirinya sendiri dalam hati.

.
.
.

"Eonnie.."

"Eoh? Apa kau sudah kembali? Kami berdua sedang berada di supermarket," sahut Tzuyu dari seberang.

"Apa kau menyimpan nomor Taehyung Oppa?" Tanya Dahyun dengan suara parau yang susah payah ia sembunyikan.

"Oh? Ada, kok. Kenapa? Kau ada perlu dengannya?"

"Mm, begitulah. Kirimi aku nomornya, ya?"

"Hmm, baiklah. Akan kukirimkan sehabis ini. Sudah dulu, ya? Masih banyak yang perlu dibeli, dahh~"

"Dahh~"

Pip.

Sesaat setelah telepon mereka terputus, satu pesan masuk dari Tzuyu. Ia mengirim satu pesan yang berisikan nomor telepon Taehyung yang diminta Dahyun barusan.

Ia segera menyimpan nomor itu ke kontaknya dan menelepon nomor tersebut.

Calling Taehyung Oppa ... 📞

"Yeoboseyo?"

"Oppa, maaf mengganggu."

"Maaf, tapi ini siapa?"

"Ah, iya. Aku, Dahyun.."

"Dahyun???"

"I, iya.."

"A..ada perlu apa? Tak kusangka ini kau."

"Boleh kuminta nomor Jungkook?"

"Hah? Nomornya? Apa kau ingin bicara padanya?"

"Begitulah.."

"Ingin berbaikan? Ah, maaf jadi ikut campur. Akan kukirimkan nomornya setelah ini, ya."

"Tidak masalah. Mm.. mungkin iya.."

"Oke, goodluck. Sudah dulu, ya. Aku diminta Yoongi Hyung untuk memban.."

"TAEHYUNG CEPAT!"

"I, IYA SEBENTAR! Nah, sudah dengar kan? Dahh~"

Pip.

Dahyun segera menekan nomor yang tertulis dalam pesan yang dikirim Taehyung begitu telepon mereka terputus.

+ Add to contacts

.
.
.

".. dia tidak mengganti nomornya rupanya.." gumam Dahyun.

Dahyun menarik napas dan membuangnya perlahan. Memandang layar ponselnya sejenak sebelum ia benar-benar akan mendengar suara Jungkook.

"Fuhh.. Ayo, Dahyun. Kau pasti bisa. Hwaiting!"

Tep.

Calling Kookie^^ ... 📞

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Halo?"

.
.
.

Deg.

---

Hehe, dikit bat ya? W double apdet donggg. Tapi yang part selanjutnya diprivate 👻👻👻

Follow dulu biar bisa kebaca 😎😝😙
Kalo belom muncul coba logout-login, ya.
Biasa si emg error gt.

Yawda papayy 😘😘😘

- cheonsa

Wish You Were Here • JJK × KDH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang