"Sudah kenyang, hm?" Tanya Jungkook kepada perempuan di sampingnya yang tengah sibuk membersihkan bibirnya dengan tissue. Sedangkan Dahyun hanya menjawab dengan cengengesan.
"Aigooo, tunggu," ucap Jungkook seraya mengusap sudut bibir Dahyun yang masih kotor karena noda makanan. "Mau kucium lagi agar bibirmu bersih?"
PLAK.
Dahyun memukul lengan Jungkook cukup keras. Membuat sang korban meringis kesakitan dengan mengelus lengannya yang sudah kemerahan. "Aku tak mengerti kenapa kau kesal, padahal kau juga menikmatinya, ya, kan? Hahaha," ledek Jungkook.
"Kookiieee! Hentikan, kau menyebalkan sekali!" Bentak Dahyun dengan mengerucutkan bibirnya. Dahyun berlalu mendahuluinya dengan langkah kesal. Sedangkan Jungkook masih terus tertawa di belakang. Ia tahu Dahyun tak benar-benar marah. Sikapnya yang seperti itu jelas menunjukkan bahwa Dahyun menahan rasa malunya.
"Pipinya memerah terus. Kyeopta," gumam Jungkook seraya tersenyum simpul.
satu menit.
dua menit.
Lima menit.
Sepuluh menit.
Dahyun masih saja berjalan di depan.
"Hei, hei," Jungkook berlari kecil dan meraih lengan Dahyun. "Jangan marah," pinta Jungkook dengan muka yang ia buat memelas. "Masa baru saja berbaikan, kau sudah marah lagi?"
"Habisnya.. kau menyebalkan," Dahyun membuang muka, pipinya kembali memerah. Bayangan kejadian itu kembali terngiang di kepalanya.
"Mian.. maafkan Kookie, ne?" ucap Jungkook seraya menunjukkan aegyonya.
"Aishhh! aku kesal tiap kau menunjukkan aegyomu itu."
"Kenapa?"
"Aku jadi mudah luluh."
"Sungguh?"
"Iya."
"Ahh.. kalau begitu tiap kau marah aku bisa melakukan ini setiap saat," ucap Jungkook sambil melanjutkan aegyonya yang konyol itu.
"Sekarang aku jijik."
"Tapi sayang, kan?"
"Tentu saja," Dahyun membuang muka kesal.
"Hahaha, kau menggemaskan," Jungkook mengacak rambut Dahyun. Untuk beberapa saat ia tersenyum melihat raut wajah Dahyun yang terus-terusan ditekuk akibat ulahnya. "Mau kuantar pulang?"
"Boleh," jawab Dahyun cepat.
"Kenapa langsung mengiyakan sih. Kan aku ingin berlama-lama denganmu." kini giliran Jungkook yang tampak kesal.
"Besok saja, ya?" Pinta Dahyun seraya menaikkan kedua alisnya.
"Hari ini aku kurang enak badan sebetulnya.""Sungguh?" Jungkook menyentuh dahi Dahyun.
"Bohong, dahimu tidak terasa panas." Ia mengerucutkan bibirnya."Sungguh, sayang. Aku sedikit pusing."
"Sa-sayang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wish You Were Here • JJK × KDH ✔
FanficSebenarnya cinta itu tak serumit seperti yang banyak orang katakan. Bukan cintanya, namun subjeknyalah yang memperumitnya sendiri. Asal mau saling memahami pasti semua akan berjalan dengan baik. Tapi, bagaimana jika kedua pihak sama-sama belum yakin...