Mereka sudah selesai sarapan. Kini waktunya untuk membayar. Namjoon memanggil pelayan. Pelayan itu pun menyebutkan harga untuk semua pesanan mereka bertujuh.
"Ah, tidak. Aku membayar milikku sendiri. Berapa?" Kata Namjoon kemudian.
Belum sempat pelayan itu menjawab, Namjoon menambahi,
"Aku tidak bilang akan membayar sarapan kalian, kan? Aku hanya memilih restoran yang aku inginkan."
Semua melongo. Mereka tidak mungkin bisa membayar pesanan mereka sendiri. Uang saku mereka terbatas.
Tak lama setelah ia mengatakan hal itu, Namjoon tertawa, "Pff, hahaha. Kalian semua serius sekali. Tidak-tidak, aku bercanda. Aku bayar semuanya, hahaha."Jin, Yoongi, Taehyung, Jungkook, Jimin, dan Hoseok hanya diam dengan wajah canggung. Pelayan yang ada di hadapan mereka terlihat menahan tawa.
Setelah membayar, Namjoon beranjak dari tempat ia duduk dan menuju mobil. Sisanya mengikuti.
Perjalanan kali ini lumayan tenang. Nampaknya, Hoseok dan Jimin kekenyangan. Jadi, mereka sedikit mual di mobil. Selama perjalanan mereka hanya mengobrol ringan, sesekali bercanda mendengar lelucon Jin. Meskipun tak jarang lelucon yang ia buat hanya menimbulkan tawa canggung.
1 jam pertama, awalnya perjalanan masih berjalan dengan tenang. Hingga Hoseok memulainya.
"Hyung! Kenapa lama sekali? Aku sudah bosan!"
Ia menggerutu. Mualnya sudah mulai menghilang.
"Iya! Aku tidak tahan harus seperti ini terus di dalam mobil!"
Jimin menambahi. Yoongi yang sedari tadi mendengarkan lagu lewat earphone dengan volume 80% bahkan bisa mendengar keluhan Jimin.2 jam kemudian Jimin dan Hoseok tak bisa diam. Kali ini mereka sudah mempengaruhi Taehyung dan Jin. Ntah, mereka karaoke di dalam mobil, membuat lelucon, menggoda Jungkook, atau berfoto. Galeri handphone Jimin sudah bertambah 84 foto bahkan sebelum mereka sampai di tujuan. Perjalanan yang awalnya terasa mengganggu bagi Yoongi, sekarang telah berubah menjadi kenyamanan baginya. Membuat ia betah berlama-lama di perjalanan. Yah, berterima kasihlah pada Hoseok dan Jimin yang sejak awak tak pernah menyerah untuk membuat Yoongi tertawa.
Perjalanan yang dipikir akan membosankan, ternyata tidak sama sekali.Setelah kira-kira 4 jam perjaanan, sekitar pukul 12.30 mereka menuju Noel Bussiness Hotel yang letaknya 0.2 km dari Pantai Haeundae. Hotel berbintang 3 yang kamarnya sudah dibooking oleh Namjoon sebelum hari mereka berangkat.
Begitu sampai, Hoseok dan Jimin keluar mobil dengan sangat bersemangat. Mengambil koper di bagasi, kemudian buru-buru masuk ke hotel.
"Kalian letakkan barang-barang milik kalian di kamar masing-masing. Bawa seperlunya saja untuk ke pantai. Oke?"
Kata Namjoon seraya menyeret kopernya ke kamar. Mereka langsung mengiyakan.Hoseok dan Jimin Sekamar.
Namjoon bersama Yoongi.
Tae, Jungkook, dan Jin bertiga.Kini, mereka sudah di kamar masing-masing dan meletakkan barang bawaan mereka.
Tak lama mereka keluar lagi dan menuju ke mobil. Kemudian berangkat menuju Pantai Haeudae.
Sampai di sana, pantai sudah dipenuhi banyak sekali pengunjung. Tidak heran, memang pantai ini sangat populer. Itulah mengapa Namjoon memilih tempat ini.
"Heoll! Daebakk!. Namjoon Hyung! Saranghaeee!" Jimin berlari ke tepi pantai sambil membuat bentuk hati dengan kedua lengannya di atas kepala, kemudian membentangkan kedua tangannya. Hoseok mengikuti.
Namjoon hanya menggelengkan kepala melihat tingkah mereka. Semua nampak menikmati pantai itu. Tak peduli panas terik matahari. Termasuk Jungkook, ia terlihat sangat bahagia. Setelah sekian lama ia berlarut-larut dalam kesedihan, akhirnya ia bisa sejenak melupakan masalahnya.
Tertawa.
Senyum kebahagiaan yang sudah lama tidak terlihat di wajahnya. Tae, yang paling tahu keadaan Jungkook, sesekali tersenyum simpul melihat keceriaan Jungkook. Tidak. Tidak boleh ada yang merusak kebahagiaannya kali ini. Dia benar-benar terlepas dari bebannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wish You Were Here • JJK × KDH ✔
Hayran KurguSebenarnya cinta itu tak serumit seperti yang banyak orang katakan. Bukan cintanya, namun subjeknyalah yang memperumitnya sendiri. Asal mau saling memahami pasti semua akan berjalan dengan baik. Tapi, bagaimana jika kedua pihak sama-sama belum yakin...