Kadang gerimis punya makna
Kadang jatuhnya diaku atas diri kita
Kau pikir kau Tuhan?
Kau pikir dunia akan berjalan sesuai kehendakmu saja?
Mimpimu ketinggian!
Ibadah saja belum becus,
Sok! Mau minta ini itu!
Tapi nasibku di ujung tanduk
Isi kepalaku teraduk-aduk rasanya
"MAU JADI APA KAMU INI!"
Suara-suara itu menerkam,
Melahap, menghapus semua isi otakku
Lalu hilang akal
Digantikan hasutan-hasutan
akan angan-angan masa depan
Yasudah, apa boleh buat
Hanya berserah pada Tuhan
"BERSERAH MACAM APA!"
Dan sekali lagi ITU menghantamku
Akalku yang terpisah itu kembali tumbuh
Berdiri sendiri
Sekali lagi nasibku diujug tanduk
Ku katakan itu
Akankah dapat aku terbang sebagai kupu-kupu yang indah
Atau sebagai asap yang mengudara,
Lalu hilang, musnah
Berjejak gunjingan sebagai pecundang