pt9. Up To You ( Follow The Heart)

483 74 10
                                    


'Kenapa sangat sulit melihatmu menjauh perlahan dariku? Aku tak suka kalau kau tak dekat lagi dengan ku, padahal aku lagi kesal dengan mu...
Lalu jika kau memang tak nyaman denganku kenapa kau harus mengajakku bersamamu waktu itu?'

---------------------------------------------------------

Dahyun melihat ada satu orang yang duduk disana dengan beberapa orang disampingnya, tapi perhatiannya tertuju pada satu orang yang juga di kerumuni banyak teman perempuan sekelas Dahyun, anak yang dikerumuni itu menundukkan kepalanya dan menangis.

Dahyun mengerutkan dahinya.

'Sana?!'
'bukannya tadi mereka masih di kantin? '

Dahyun langsung menerobos kerumunan orang yang menutupi pintu masuk kelasnya, dia berencana untuk menghampiri Sana yang menangis di kursinya tapi, ada lebih banyak orang yang menenangkan Sana disana dan sepertinya kehadiran Dahyun pun tak dibutuhkan disana.

Dahyun memutuskan untuk kembali ke kursinya dan tak menghampiri Sana walaupun hanya duduk dibelakangnya.

Dahyun melihat ke arah kerumunan orang didepan kelas tadi, mereka mulai bubar satu persatu dan masuk kelas karena ini juga sudah waktunya masuk kelas.

Taehyung berjalan kedalam kelas menuju mejanya dengan wajah kesal dan memegangi lengannya yang tampak memar mungkin akibat berantam dengan seseorang tadi, tapi dengan siapa Taehyung berkelahi?

Dahyun melihati satu persatu orang yang berjalan masuk lewat pintu kelas, sepertinya tidak ada yang terlihat baru habis berantam jadi Dahyun tidak tau siapa yang berantam dengan Taehyung tadi.

Ibu Han akhirnya masuk, begitu masuk ia langsung menyuruh seluruh murid untuk membuat kelompok masing-masing dua orang, tak ada yang terfikir lagi di otak Dahyun kecuali mengajak Sana untuk membentuk kelompok bersama dan sekalian membuat percakapan baru dengan Sana setelah mereka berantam, fikirnya.

Saat Bu Han menyuruh untuk segera membentuk kelompok, Dahyun berdiri dan menggeser mejanya.

"San lo mau satu kelompok sama gue kan?" tanya Dahyun sedikit canggung.

Sana tak menjawab tapi dia hanya mengangguk dan masih menundukkan kepalanya, akhirnya Dahyun yang menggeser mejanya ke samping meja Sana.

'Sana kenapa sih..? Apa dia masih sedih? Gara-gara apa ya?' tanya Dahyun bingung dalam hatinya.

Saat tengah mendengarkan penjelasan Bu Han, tiba-tiba Dahyun merasakan seperti getaran dari dalam laci Sana
'Mungkin handphone Sana..' fikirnya.
Lalu lanjut mendengarkan penjelasan Bu Han didepan kelas.

Getaran dari dalam laci meja Sana terus bergetar, tapi sepertinya Sana tak merasakannya, dia juga serius mendengarkan Bu Han.

"S-San? Handphone lo kayaknya bunyi deh" sebenarnya Dahyun masih belum berani untuk mengajak Sana bicara, tapi dari tadi dia sangat terganggu dengan getaran itu.

"O-oh iya.." Sana langsung mengambil handphone nya di laci dengan ekspresi riang seperti bukan dia yang tadi menangis.

Saat sedang memperhatikan kedepan, Dahyun tiba-tiba mendengar suara pelan tangisan seseorang, dia langsung melihat ke arah Sana disampingnya.

Follow The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang