pt.26. Realita (Follow The Heart)

208 32 7
                                    

'Kau memberi harapan_ tentu, aku pasti jadi berharap. Berharap bahwa perasaanku bukan permainan dalam trik mu'

---------------------------------------------------------

"APAANSIH!!" Bentak suara yang membangunkan Dahyun sangat keras, membuat jantung Dahyun tiba-tiba merasa takut, dan meyakinkan nya kalau suara itu adalah suara...

'Tae...Hyung?'

Dahyun langsung mengangkat kepalanya untuk memastikan. Ternyata benar Taehyung lah yang mengeluarkan suara kasar itu.

"Kenapa Jin?" Dahyun tampak cemas sudah melihat tubuh Taehyung tengah ditahan oleh Jinyoung.

"N-nggak Hyun. Sorry yah lo sampe bangun" sesal Jinyoung dan melepaskan pegangangan dari bahu Taehyung.

Taehyung memasang wajah yang tampak sangat kesal. Dia mengerutkan dahinya sambil melirik Jinyoung tajam.

"Ngapain sih kalian" gerutunya kesal "cepat keluar kelas mau dibersihin" kini suaranya mulai agak lembut, dia melewati Dahyun setelah mengambil sapu yang tadi dipegangnya tergeletak dilantai.

'Argh gue kesal!! Bodo banget sih gue' batin Taehyung menyesal.

Dahyun memang sudah melihat tak ada lagi orang yang berada dalam kelas, semua kursi juga sudah disusun rapi untuk persiapan UN. Apa dari tadi Jinyoung beneran gak ngasih siapapun bangunin gue? Malah dia sampe berantem sama Taehyung.

Dahyun menoleh ke belakangnya, menatap Taehyung kesal.
'Tapi banguninya gak usah kasar gitu kek! Kekanakan banget. Sok rajin lagi'

"Hyun lo masih pusing gak? Mau gue ambilin minum?" Tanya Jinyoung masih khawatir.

"Ng nggak kok Jin udah lumayan, thanks yah udah jagain. Kita kelua--"

"Cepetan keluar gih!" Sambar Taehyung sambil mengayunkan sapunya kelantai.

'Ih kok kesel ya! Dasar Tae ayam'

.
.
.
.

"Dahyun...kita bantu beresin kelas yuk!" Sunny menarik lengan Dahyun.

"Loh bukannya kelas udah dibersihin waktu jam istirahat kedua tadi ya?" Dahyun memasang wajah bingung nya.

"Hah? Siapa bilang? Kelas disapu aja belum kok"

" jadi kok bangku udah pada dipinggirin? Trus kita udah pada disuruh keluar?"

"Ooh kita kan lagi free class, jadi bebas. Masalah bangku tadi Taehyung yang suruh tiba-tiba. Aneh banget tu orang. Masa dia tiba-tiba geser semua bangku trus nyuruh semua orang keluar. Buat apa coba?" Jelas Sunny.

'Loh? Trus tadi? Kok ktanya kelas mau dibersihin?' Dahyun tampak berfikir.

"Kenapa Hyun?"

"Enggak kok, yaudah yuk! Gue nyapu kelas aja deh. Bentar lagi pulang soalnya"

"Okeh!"

Dahyun mengayunkan gagang sapu yang dipegangnya asal. Dia tampak tak fokus mencari debu untuk disapu. Malah merenung memikirkan sesuatu.

'Jadi tadi Taehyung ngapain sok-sokan mau beresin kelas coba? Argh gak ngerti. IQ gue gak nyampe '

"Dahyun! Bagian sana udah siap disapu?" Teriak Sunny dari bagian kelas lainnya.

"Ah iya. Belum hehe" Dahyun mempercepat geraknya. Dia membuang sebentar hal membingungkan tadi. Beberapa murid yang sedang membersihkan papan tulis dan memasang nomor ujian di meja juga membuatnya agak sulit menyapu dan memperlambat geraknya.

Follow The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang