Hujan dimataku pecah, sewarna darah. Memerah.
Mungkin ia rindu jari jemari yang menghapusnya.
Mungkin dia iri, pada sepasang hati yang bersua.
Berdetak seirama.
Mungkin dia malu akan ego yang mengalahkan logika.Kubunuh diriku ratusan kali untuk menjauh, berkali pula pesanmu membangkitkanku.
Kubunuh diriku di batas sabar, berkali pula hadirmu menyalakan debar.
Mungkin aku hanya ingin, bertanya kabar.
Hai, sudah rindukan aku?
Lihat kata rindu itu, jurang antara kecerobohanku, dan keinginan untuk memelukmu. Berkali-kali.
Wonderland, suatu sore.
Julie
![](https://img.wattpad.com/cover/102433588-288-k971581.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JEJAK
PoetryKumpulan sajak dan prosa tentang kehilangan, luka dan memulihkannya. Rasakanlah...