Masih kucari-cari, sisa-sisa puisi yang pernah singgah sebentar lalu pergi.
Rupanya kata-kata lebih tajam dari duri mawar, yang kerap menusuk ujung jari ketika setangkai kenangan kau berikan.Kita merebah, di atas tanah.
Menggulung luka, bersama-sama.
Lantas punggungmu menjauh.
Rupanya Bumi pun tak setuju.
Kau. Aku. Satu.Pada kata-kata kita berjanji,
Dengan sajak kita berbagi.Wonderland, 11 April 2017
Julie

KAMU SEDANG MEMBACA
JEJAK
PoetryKumpulan sajak dan prosa tentang kehilangan, luka dan memulihkannya. Rasakanlah...