(i)
Kau bintang terang
Di langit malam yang kelam
Aku anak kecil nakal
Yang kerap ingin memetikmu untuk kubawa pulang(ii)
Di sudut kota kau memainkan gitar
Bernyanyi, kau bernyanyi syair yang datar
Di hadapanmu, aku menikmati semilir angin malam
Dan asap dari kretek murahan, yang kita sesap bergantian(iii)
Tubuhmu bertelanjang dada dengan peluh
Mataku, menyusuri setiap lekuk yang telah kusentuh
Bibirmu tersenyum dan menyambar milikku
Malam ini, kita bukan siapa-siapa, hanya sepasang manusia yang bertukar ludah, mengejar desah.Wonderland, 18 April 2017
Julie
KAMU SEDANG MEMBACA
JEJAK
PoetryKumpulan sajak dan prosa tentang kehilangan, luka dan memulihkannya. Rasakanlah...