07. Dikucilkan

1.4K 181 31
                                    

Happy Reading

○○○

Drap!

Drap!

Drap!

Suara langkah seseorang yang berjalan di atap sekolah. Langkah yang pelan dan sedikit lambat. Menampilkan sesosok pria berwajah bak malaikat, tampan. Ia adalah Jeon Jungkook. Si pentolan sekolah yang sangat di gemari oleh adik kelas maupun kakak kelas.

Ia kini berjalan pelan menghampiri seorang perempuan yang tengah berdiri di pinggir atap sekolah dengan tangannya yang ia renggangkan.

Perempuan itu terlihat menundukkan kepala. Jungkook buru-buru menghampiri perempuan itu dan langsung menarik kasar pundak perempuan itu. Dan membuat perempuan itu berbalik menghadap dirinya dengan ekspresi wajah yang terkejut.

Jungkook menatap tajam manik mata perempuan itu. Sedangkan sang perempuan dibuat takut oleh tatapan tajam Jungkook. Alhasil, perempuan itu kembali menundukkan kepalanya menatap sepatunya yang terkena noda berwarna putih.

"Kau ingin bunuh diri kembali?" Jungkook bersuara, alhasil kepala perempuan itu mendongak menatap pria itu dengan tatapan teduh.

"Jawab! Kenapa diam saja?" Jungkook kembali bersuara. Sebab, perempuan itu tak menjawab pertanyaannya.

"Kau bisa lihat sendiri, tadi" balas perempuan itu.

Jungkook membuang nafas panjang.

"Apa kau tertekan, Nona Choi?" Jungkook membuang muka, lebih baik ia menatap langit yang terlihat sangat cerah.

"Kau bisa lihat sendiri,"

Jungkook berjalan menuju kursi sekolah yang sudah tak terpakai. Ia duduk di atas kursi itu. Perempuan  yang ber-marga Choi itu mengalihkan pandangannya menatap Jungkook.

"Duduk," perintah Jungkook sambil menepuk-tepuk kursi sekolah yang kosong.

Perempuan itu menurut, ia segera berjalan menuju Jungkook dan langsung duduk disamping Jungkook.

"Aku ingin bertanya padamu, kenapa kau melakukan hal itu kembali?" Tanya Jungkook yang masih penasaran.

"Kau tahu sendiri, tak perlu dijelaskan" ujar perempuan itu.

"Huh, kau mirip sekali dengan mendiang temanku" ujar Jungkook lalu ia memandang langit.

Perempuan itu menatap Jungkook penasaran.

"Aku dulu punya teman, bukan tapi sahabat. Dia juga sama seperti mu, dia berbadan gemuk. Dan dia juga sering di hina oleh teman sekelasnya. Setiap hari ia pasti di hina oleh teman sekelasnya itu. Kadang ia mencoba untuk bunuh diri atau tidak menyakiti dirinya. Aku juga sering memperingati dia, tapi tetap saja ia tak akan mengindahkan perkataanku. Bahkan..."

Jungkook memberi jeda lumayan lama, ia tak kuat untuk melanjutkan perkataannya itu. Perempuan itu menatap Jungkook iba, perempuan itu sangat mengerti keadaan Jungkook saat ini.

"Bahkan, aku tak bisa menghentikan aksinya. Dan pada akhirnya.... ia pergi meninggalkan aku untuk selamanya. Aku merasa, aku sangat jahat. Aku seharusnya melindunginya. Tapi, aku terlambat"

Jungkook menundukkan kepalanya, ia menahan tangisnya. Ia terlalu gengsi untuk mengeluarkan air matanya di depan perempuan itu.

"Jangan sedih" ucap perempuan itu lirih.

"Tenang, aku tak akan menangisi dia. Karena dia sudah tenang disana"

Jungkook bangkit dari duduknya, ia segera mengeluarkan sebuah buku yang tipis dari saku kantong celana seragam sekolahnya. Ia menyodorkan buku tersebut kepada perempuan itu.

[✔] Fat Girl (Yuju)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang