Tak Perlu Menggenggam Terlalu Erat

140 2 0
                                    


Setelah menapaki banyak jalan, aku terhenti pada pelabuhan hati. Pelabuhan itu adalah kamu. Setelah mendapatkanmu aku selalu ingin menggenggam erat tanganmu. Selalu ingin tau semua tentang mu. Jadi, intinya kamu berhasil membuat aku menaruh seluruh hatiku padamu. Aku bersyukur menjadi milikmu. Tak perlu berlari lagi untuk mencari tempat berteduh bagi hatiku. Memang benar ya.. Bahwa nyaman adalah sesuatu yang langka. Jarang ada pasangan yang berhasil merasa nyaman satu sama lain . Tetapi tidak denganmu, terima kasih karena telah memberiku rasa itu. Karena nyaman itu aku selalu ingin berada disisimu. Entah apapun itu aku ingin selalu menjadi alasanmu berada ditempat yang sama denganku. Tapi sekali lagi bahwa hidup itu sebuah proses. Begitupun dengan hubunganku. Proses mulai awal hingga saat dimana aku berhenti ingin menggenggam erat tanganmu. Aku berhenti karena aku berpikir, bahwa percuma saja aku menggenggam erat tanganmu. Karena tidak selamanya rasa ingin itu ada. Tidak selamanya tanganku yang kamu butuhkan. Terkadang juga kamu butuh tangan orang lain untuk hidupmu. Terima kasih, dengan mu aku belajar dewasa untuk tidak egois pada hatiku maupun hatimu. Jadi, aku tidak perlu menggenggam tanganmu terlalu erat. Karena akan ada saatnya sesuatu itu beranjak untuk sebuah alasan. Jika tetap ku genggam maka langkahmu yang akan terhambat dan aku tersakiti karena bersama orang yang terpaksa bertahan...


Ysefina
20-03-2017
20.45

Seulas penaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang