Haloooooo^^
Maafkan daku yang terlalu lama updatenya yaaa:3 Baru kelar US dan ujian lainnya ini jugaaaa, pusyang-_- wkwkwk
Sebagai gantinya aku next lebih panjang dan besok kalau sempet aku next lagi yaa, slmt membacaaa<3
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hari ini hari sabtu, setelah kemarin Gino dan Anes meliburkan diri karena sesuatu hal yang tidak penting.
Saat Gino terbangun ia tak melihat siapapun. Siapa lagi kalau bukan Anes yang ia cari. Dari dalam kamar mandi terdengar suara, Gino pun beranjak dan kini telah berada didepan pintu kamar mandi.
"Nes... kamu sakit?" tanya Gino yang mendengar Anes yang terus muntah.
"Ngga Gin. aku eneg banget terus pusing..." jawab Anes dari dalam dengan suara yang lemas.
"Aku anter ke dokter yuk..." ucap Gino.
"Engga usah ah, aku gapapa. kamu lebay banget." jawab Anes yang keras kepala.
"Yaudah kalo nanti siang masih mual kita ke dokter ya...." ucap Gino yang di setujui oleh Anes.
Gino pun kembali ke ranjang dan menyalakan televisi. Tak lama Anes keluar, wajahnya pucat dan terlihat sangat lemas sambil memegangi perutnya.
"Nes... kamu pucet banget. Kayanya kita ke dokter ajadeh sekarang...." ucap Gino yang langsung berdiri merangkul istrinya itu. ia membopong dan merebahkan Anes ke ranjang.
"Aku masuk angin doang kali Gin. Gapapa nanti juga sembuh." jawab Anes tetap kekeuh.
"Hmm... yaudah aku beliin bubur dulu, kamu jangan kemana-mana ya sayang." ucap Gino yang mengganti boxernya dengan celana pendek.
"Gamau Gin.. kamu jangan kemana-mana, aku mau ditemenin kamu aja..." pinta Anes.
"Sebentar sayang deket ko, ga lama..." jawab Gino yang langsung mencium kening Anes dan meninggalkan apartementnya.
Setelah 20menit Gino kembali. Anes tengah tertidur, tetapi terlihat tak pulas seperti menahan sesuatu. tak lama Anes terbangun dan memasuki kamar mandi. Gino hanya terdiam tak mengerti Anes sakit apa. Kalau masuk angin biasa tak akan sesering itu bukan bolak balik kamar mandi untuk muntah.
"Nes..." Ucap Gino saat Anes sudah keluar dari kamar mandi (lagi).
"Apa." jawab Anes singkat dan langsung duduk di sofa.
"Ini makan dulu, abis itu kita ke dokter..." Ucap Gino.
"Suapin ya." pinta Anes manja.
"Iya sayang, tumben manja..." jawab Gino meledek.
"Tuh aku sakit aja masih bisa ngeledekin." Jawab Anes membuang muka dari Gino.
"Iyaiya bercanda sayang biar kamu ga stres..." Ucap Gino yang menyuapi Anes sesendok demi sesendok bubur.
Baru setengah Anes sudah kembali mual. ia berlari ke kamar mandi dan lagi-lagi memuntahkan isi perutnya. Setelah itu Gino bersiap-siap mengantar Anes ke dokter. Setelah sampai dan menunggu tak lama mereka dipersilahkan masuk.
"Bagaimana dok..." Tanya Gino khawatir.
"Mas ini siapanya pasien?" Ucap dokter Meti yang balik bertanya.
"Saya suaminya dok." Jawab Gino.
Dokter Meti sedikit kaget karena Gino dan Anes masih sangat muda untuk menikah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness
Romance[17+] Vanesha talita dan Giorgino malik, siswa SMA kelas 3 yang sejak kecil menjadi musuh bebuyutan itu tak menyangka kalau kedua orangtua mereka telah menjodohkan sejak mereka masih bayi. Bagaimanakah perjodohan itu berlanjut?kebahagiaan apa yang t...