3

95.5K 2.2K 41
                                    

"Mulai besok kamu dijemput dan dianter Gino ya sayang..." ucap bunda linda.

"Eh?emm... gausah bun, kasian Gino jadi repot." tolak anes lembut.

"ngga ko nes, gue seneng bisa jemput dan nganter lo pulang" jawab Gino tiba-tiba dengan melempar senyumnya yang biasa membuat cewe-cewe disekolahnya luluh.

ya, mulai saat itu Gino mulai belajar mencintai anes. Aneh memang bagi anes melihat musuh bebuyutannya itu menjadi sangat amat baik padanya.

"hmm... yaudah deh terserah lo aja Gin." ucap Anes membalas senyum termanisnya.

Anes duduk di bangku belakang rumahnya. tiba-tiba,

"Nes." panggil Gino.

"hmm?" gumam anes menyauti.

"mulai sekarang kita ngomong pake aku-kamu aja ya, aku mau lebih deket sama kamu.." ucap Gino yang mengambil tangan anes dan mendekatkan tubuhnya seakan ingin menciumnya.

sedangkan Anes yang terbawa suasana seakan menuruti semua perlakuan Gino padanya.

Ditambah wajah Gino yang kini persis berada dihadapannya.

Tampan... sangat tampan. Jantungnya berdetak kencang. untuk pertama kali ia berada di posisi seperti ini.

Dan............

seketika ia merasakan bibirnya telah bersentuhan dengan bibir Gino. Refleks ia mendorong Gino.

"ihh.. baru dikasih kesempatan udah langsung nyelonong aja lo!" ucap Anes dengan pipi yang memerah dan langsung berlari kedalam.

melihat kesalah tingkahan anes, ia hanya tersenyum.

"untung dijodohinnya sama bidadari kaya gitu, walaupun galak gapapalah nanti juga berubah." gumam Gino pelan sambil tetap tersenyum senang.

"Nes, tunggu." kejar Gino kedalam rumah Anes.

"paansi." sahut Anes membuang mukanya dari Gino.

"yah jangan ngambek dong.. dikit lagi aku pulang masa diambekin calon istri." rasanya Anes mau ketawa mendengar Gino ngomong gitu.

"Terus mau apa?" jawab Anes menahan tawanya.

"Foto yuk?" pinta Gino yang sudah mengarahkan kamera dan mencuri ciuman lagi di pipi Anes lalu segera pergi meninggalkannya yang siap teriak kencang di telinganya.

"GIORGINO MALIK!!!! awas lo ya!" Gino pun hanya tertawa dibalik bundanya. melihat itu, bunda linda hanya menggeleng pelan dengan senyum.

karna sudah larut malam Gino dan keluarganya berpamitan untuk pulang.

skip--

Drrtt... Drrrt...

Hp Anes bergetar sangat berisik, ia langsung melihatnya. ternyata dari grup ketiga sahabatnya...

Bitches

Rasya : Wahh!! ga nyangka gue sama lo nes, hebat!!

Sania : Ahhh gue iri:( berarti sekarang gue jomblo sendiri dong disini:(

Putri : Cari makanya san, sian amat lo jomblo:p hahaha...

Me : Apaansi maksud lo pada? gue kenapa emang?

tanya Anes yang tak mengerti maksud obrolan sahabat-sahabatnya tentang dirinya.

Rasya :

Anes kaget melihat sahabatnya memiliki fotonya dengan Gino

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anes kaget melihat sahabatnya memiliki fotonya dengan Gino. Tanpa pikir lagi ia langsung menelfon Gino.

"Halo sayang... kenapa?kangen ya?" suara dari sebrang sana yang membuat Anes tambah kesal.

"sayang sayang. lo ngapain ngirim foto kita ke temen-temen gue?mau bikin semuanya tau kalo kita mau kawin?!" ucap Anes ketus.

"Ngga kok, aku ngirim ke grup angkatan. emang kamu galiat?" ucap Gino santai.

"Apa?! angkatan? Gila lo Gin! terus lo ngomong apa aja sama mereka?"

"ya aku bilang, mulai sekarang kita resmi pacaran"  terdengar jelas kalau ia tertawa tanpa merasa bersalah.

"TERSERAHLAH!" Anes langsung menutup telfonnya.

"arghhh kenapa selalu ada masalah sejak dijodohin sama si kupret itusih!!" oceh Anes sambil menjatuhkan tubuhnya ke ranjang.

#TBC

maafya temen-temen kalau gajelas.. soalnya aku sedikit maksa biar keliatan arah ceritanya kemana, tapi gitudeh hehe...

jangan lupa vote dan komen ya(:

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang