Ternyata benar, mencintaimu bisa sesakit ini. -Makan bakso.
,-
Fitri dilarikan ke rumah sakit oleh orang tuanya, pun Lina yang begitu setia menemaninya.
"Lin!" panggil Fitri tak bertenaga. Lina begitu serius memainkan handphone nya.
"Udah sadar lu?" tanya Lina tak penting.
"Kalau gue belum sadar, gue gak bakal bisa panggil nama lu." Kesal Fitri.
Lina tertawa begitu saja.
"Mama gue mana?" tanya Fitri setelah mengamati ruangan yang ternyata hanya ada Lina.
"Katanya pergi dulu ada urusan." Jelas Lina.
Begitulah adanya. Orangtua Fitri begitu sibuk dengan pekerjaan yang menuntut dirinya kesana-kemari. Waktu bersama anaknya pula sangat sedikit.
"Tadi, ada notif Line di hp lu. Mau gue baca, tapi gak sopan." Kata Lina.
"Tumben lu tau sopan santun." Ketus Fitri sembari mengambil handphone nya.
Lina melayangkan jitakkan begitu saja.
"Astaghfirullah!" Fitri terkejut. "Gue masih sakit, Lin." Kesalnya.
Lina mentertawakan Fitri. "Maaf," katanya begitu tulus. "Gue mau ke kantin," Lina sibuk mencari dompetnya. "Mau nitip apa?" tanyanya.
"Su.."
"Susu Vanilla." Potong Lina dan langsung pergi meninggalkan Fitri begitu saja.
Fitri yang tidak tahu mau ngapain, pada akhirnya mengambil handphone nya untuk memeriksa apa yang Lina katakan.
LINE
Prayoga menambakan anda sebagai kontaknya dengan Id.
Prayoga : Cepet sembuh
"Anak ini?" Fitri cukup terkejut. "Dapet Id gue dari mana?" tanya Fitri pada dirinya sendiri.
Fitri A : Dapet id gue dari mana lu?
Prayoga : Jangan panggil gue Yoga, kalau gue gak bisa dapetin apa yang gue mau.
Fitri A : Dih
Prayoga : Gue minta maaf
Fitri A : Buat?
Prayoga : Buat kejadian hari ini
Prayoga : Maaf kalau baksonya kepedesan. Gue gada niat jahat. Gue cuman mau kenal sama lu
Fitri A : Bangshit lu
Prayoga : Gue gak tau kalau lu lagi sakit. Maaf yahh Fiiiiit
Fitri A : Kalau lu mau kenal otak lu agak dipake. Katanya punya otak, kan?
Prayoga : Bukan gitu Fiit
Prayoga : Gue gak sengaja sumpah demi dewa neptunus. Lagian, kalau gue tau lu lagi sakit, gue gak bakal kaya gini
Fitri A : Gak ada yang namanya DEWA NEPTUNUS!
Prayoga : Ia, maksud gue serius gue gada niat Fiit
Read
Pikiran Yoga benar-benar dipenuhi rasa bersalahnya. Bagaimana tidak, bercanda yang tidak tepat malah hampir membunuh Fitri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prayoga
Teen FictionSejauh apapun kamu pergi. Seusaha apapun kamu untuk mencari tempat baru. Kalau aku rumahmu. Kamu akan tetap pulang kepadaku. ***** Yoga, lelaki yang dingin dan acuh kepada kaum hawa yang mengaguminya. Mulai takluk kepada seorang gadis yang dia kena...