[5] - It's Hurt

5.6K 546 55
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
| Behind The Secret |
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~ [5] ~

Hari ini, Yura seperti mayat hidup. Terbangun dengan mata membelalak, memekik tertahan, menyebutkan nama Yujin, kemudian terdiam. Pandangannya lalu berubah kosong, tergugu sesaat, lalu kembali menangis. Memeluk lututnya, membenamkan wajahnya dalam-dalam, meringkuk, dalam kesepian, dalam kesendirian. Merasa sendu. Merasa hidupnya tak bermakna apa-apa lagi.

Taehyung sudah berdiri di balik pintu kamar Yura saat ia mendengar gadis itu meneriakkan nama Yujin. Keadaan lelaki itu tak jauh parahnya dengan keadaan Yura. Ia tidak tidur di kamarnya, ia hanya tidur di sofa. Berkali-kali ia menatap pintu kamar Yura dengan tatapan kosong. Berjam-jam lebih. Ketika matanya lelah dan hendak untuk terpejam, saat itu juga bayangan Yura kembali hadir dalam benaknya. Maka dari itu ia kembali menatap pintu kamar Yura. Begitu seterusnya. Hingga pagi menjelang. Terjaga semalaman.

Dan pagi ini, ketika matanya sudah mulai terpejam, beranjak ke alam mimpi, ia dikejutkan oleh suara pekikan tertahan. Suara Yura. Menyebutkan nama Yujin. Lantas ia segera berlari, berhenti tepat di depan kamar Yura. Tangannya hendak membuka kenop pintu. Tetapi ia tidak berani. Ia mendadak merasa kecil di hadapan gadis itu. Tak berdaya, hanya karena perasaan bersalah itu. Maka dari itu ia hanya terdiam di sana. Menggigit bibir. Membiarkan perasaan bersalah dan rasa sakit itu menyelimuti dadanya.

Hingga pukul 10 pagi, Yura belum juga keluar kamar. Gadis itu tidak berangkat kuliah. Dan hal tersebut benar-benar membuat Taehyung khawatir. Berkali-kali ia mondar-mandir di ruang tengah, melirik pintu kamar Yura, berharap gadis itu keluar, tetapi gadis itu tak juga kunjung keluar.

Ketika jam menunjukkan pukul 12 siang, pintu kamar Yura terbuka.

Taehyung meloncat berdiri dari duduknya. Menatap lurus ke arah Yura yang baru saja keluar kamar. Yura keluar dengan penampilan acak-acakan. Wajahnya memerah, basah oleh airmata. Matanya membengkak, tampak lingkar hitam di bawah mata gadis itu. Hidungnya memerah. Rambutnya awut-awutan. Penampilan gadis itu sungguh amat sangat kacau.

Yura tidak melihat ke arah Taehyung saat keluar kamar. Gadis itu terus melangkahkan kakinya dengan tatapan kosong. Tangannya membawa handuk dan satu stel pakaian. Gadis itu melangkah menuju kamar mandi. Ia tidak mempedulikan Taehyung yang berdiri di ruang tengah, menganggap lelaki itu tak kasat mata.

Taehyung hanya terpekur. Menatap pintu kamar mandi yang tertutup dengan perasaan terluka. “Yura, apa yang terjadi denganmu?” bisiknya, dengan suara lemah.

Taehyung baru bergerak ketika melihat Yura hendak keluar apartemen. Ia mencekal lengan gadis itu hingga membuat gadis itu menghentikan langkah.

“Kau mau ke mana?” tanya Taehyung.

“Kerja,” jawab Yura singkat, akhirnya. Setelah sekian lama mendiamkan Taehyung, inilah kalimat pertama yang keluar dari bibir tipis Yura.

“Tapi keadaanmu...” Taehyung memperhatikan Yura dari ujung rambut hingga ujung kaki. “Kau istirahat saja.”

Yura menoleh pada Taehyung, dengan gerakan pelan, menatap lelaki itu dengan tatapan tanpa ekspresi, namun terlihat tajam di mata Taehyung. “Kenapa kau harus peduli padaku?”

“Apa?” Taehyung cukup terkejut dengan pertanyaan Yura, refleks melepaskan lengan Yura dari tangannya.

“Kenapa kau tidak pedulikan dirimu sendiri saja?” kata Yura, dengan suara datar, tanpa ekspresi.

Behind The Secret || taehyung [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang