~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
| Behind The Secret |
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ [13] ~
Taehyung duduk dengan begitu gelisah di bangkunya. Matanya berkali-kali melirik dua orang psikiater wanita dan seorang dokter pria yang duduk di hadapannya. Mereka adalah Psikiater Sica, Psikiater Han, dan Dokter Yoo. Tatapan ketiganya begitu menghunjam ke arahnya meskipun sebenarnya mereka menatapnya dengan tatapan yang lembut, tetapi entah kenapa Taehyung merasa kecil hanya karena ditatap seperti itu. Tangannya sudah berkeringat dingin, dan kakinya bergerak-gerak dengan gelisah di tempat. Terapi penyembuhan ini benar-benar membuatnya gila.
“Jadi, Kim Taehyung-ssi, kau akan menjelaskannya pada kami atau melakukan hipnoterapi seperti hari-hari kemarin?” tanya Psikiater Sica memberikan dua pilihan.
Taehyung menelan ludah. Keringat dingin mengalir dari pelipisnya. “Sepertinya hipnoterapi lebih baik,” ucapnya, gugup.
Psikiater Sica dan Psikiater Han saling bertukar pandang, lalu meminta persetujuan dari Dokter Yoo. Setelah mempertimbangkan sejenak, akhirnya Dokter Yoo mengangguk dan mempersilakan kedua psikiater itu untuk melakukan hipnoterapi pada pasiennya.
“Tapi, Dokter,” sela Taehyung. “Apa pun yang kuceritakan nanti, kalian bisa merahasiakannya dari publik, kan?”
Dokter Yoo hanya tersenyum. “Kami akan membantumu sebisa mungkin, Taehyung-ssi.”
Taehyung kemudian dibawa ke sebuah ruangan kosong yang tampak tertutup. Hanya ada sebuah kursi yang tampak empuk di tengah ruangan. Taehyung duduk di sana, sementara Dokter Yoo, Psikiater Sica, dan Psikiater Han berada di luar ruangan, berdiri di balik kaca yang mengarah pada ruangan kosong itu, di mana di sana terdapat beberapa peralatan canggih yang Taehyung sendiri tak mengerti namanya. Yang ia tahu, selama beberapa hari ini, setiap kali ia melakukan hipnoterapi, para psikiater dan dokter itu dapat mengetahui beban apa yang selama ini dipikirkan olehnya tanpa pernah Taehyung mengatakannya pada mereka. Mungkin apa yang Taehyung pikirkan dapat terbaca dengan menggunakan peralatan canggih itu, entahlah, Taehyung juga tidak tahu.
“Baiklah, Taehyung-ssi, apakah kau mendengar suaraku?” kata Psikiater Sica, mengarahkan mulutnya pada mikrofon di balik kaca itu.
Taehyung mengangguk. Ia mendengarnya dari sebuah speaker yang terletak di sudut ruangan atas ruang kosong itu.
“Apakah kau siap?”
Lagi-lagi Taehyung mengangguk, sementara debaran dadanya semakin keras.
“Pejamkan matamu dan rilekslah.”
Taehyung memejamkan matanya, seiring dengan meredupnya lampu, membiarkan Taehyung di dalam kegelapan dan ketenangan. Debaran di dadanya juga mulai menghilang.
“Tarik napasmu dalam-dalam dan tertidurlah dengan tenang. Lepaskan segala beban yang ada dalam pikiranmu dan tidurlah dengan tenang.”
Setelah melihat Taehyung telah memejamkan matanya dan bernapas dengan irama yang teratur, Psikiater Sica memulai pertanyaan pertamanya.
“Jadi, Kim Taehyung-ssi, masalah apa yang selama ini membebani pikiranmu sehingga kau tak pernah membiarkan satu pun orang yang mengetahuinya?”
Taehyung tidak langsung menjawab. Beberapa menit kemudian, ia bersuara, “Ini tentang kematian Jung Yujin.”
∆∆∆
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Secret || taehyung [✔]
FanfictionHighest Rank: #39 in Mystery (17.04.2017) Kim Taehyung---salah satu personil grup boyband Korea Selatan 'Bangtan Boys' yang saat ini sedang naik daun tiba-tiba saja menghilang dari dunia showbiz setelah terlibat dalam sebuah skandal. Kemudian ia ber...