[12] - Triangle Love

4.6K 434 85
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
| Behind The Secret |
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~ [12] ~

Taehyung tidur selama setengah jam di atas sofa. Napasnya naik-turun dengan begitu teratur. Bibirnya yang pucat mendengkurkan suara yang pelan.

Yura duduk di atas lantai, di sisi sofa, di sebelah Taehyung, tetap terjaga memerhatikannya. Takut kalau lelaki itu akan terbangun dengan kesakitan.

Ini semua terasa mimpi bagi Yura. Taehyung datang padanya, setelah berminggu-minggu menghilang, dan mengatakan padanya kalau ia sakit. Yura terlalu terkejut, terasa begitu nyata, sampai sampai membuat airmatanya berhenti mengalir. Atau mungkin juga karena kemudian ia melihat Taehyung menangis sampai sampai Yura tak bisa menangis lagi.
Taehyung sakit. Penyakit langka yang jarang diderita oleh orang seusianya.

Sepulangnya dari sidang waktu itu, begitu tiba di apartemen, Taehyung terjatuh, tiba-tiba. Ia merasa kepalanya sakit, pusing hebat, berputar-putar. Perutnya juga terasa sakit dan mual, sebelum akhirnya ia pingsan saat itu juga. Pengacara Nam langsung membawanya ke rumah sakit tanpa sepengetahuan agensi dan personil Bangtan Boys.

Hari itu juga, setelah persidangan dinyatakan selesai, Taehyung divonis mengidap penyakit Psikosomatis. Dokter bilang penyebabnya adalah beban pikiran dan atau masalah emosi yang tidak bisa keluar atau disalurkan. Masalah emosi itu bisa berupa rasa berdosa, merasa punya penyakit, stres, depresi, kecewa, kecemasan atau masalah emosi lainnya. Gejalanya adalah mual, sakit perut, muntah, pusing, sakit kepala, gemetar, berkeringat, mulut kering, sakit dada, dan lainnya. Dokter bilang kecil kemungkinan untuk sembuh kalau Taehyung tidak melakukan terapi di awal. Ia diberi dua pilihan. Apakah melakukan terapi penyembuhan di awal namun harus diopname di rumah sakit dan tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya, atau bertahan selama beberapa bulan dengan mengkonsumsi obat-obatan tetapi ia tidak perlu diopname di rumah sakit dan dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.

Dan Taehyung memilih pilihan pertama.

Maka dari itu, selama beberapa hari kemarin, ia tidak pernah datang menemui Yura.

∆∆∆

Taehyung membuka matanya pelan-pelan. Dan hal yang pertama kali dilihatnya adalah wajah Yura.

“Hei.” Yura tersenyum sembari mengelus rambut lelaki itu.

“Hei,” gumam Taehyung. Bibir pucatnya membentuk senyuman.

Tak ada yang bicara selama beberapa menit, hanya saling memandang satu sama lain. Dan ini terlalu sempurna untuk Yura.

“Aku minta maaf.” Taehyung membuka suara, memecah keheningan. “Maaf karena aku telat datang.”

Yura hanya tersenyum, menatap lelaki itu dengan tatapan lembut. Tangannya menelusuri guratan lelah di wajah Taehyung dengan gerakan pelan. Teringat baginya saat lelaki itu menangis ketika mengatakan kalau ia sakit di depan pintu apartemennya tadi. Untuk yang kedua kalinya ia melihat lelaki itu menangis. Seperti pada malam pertemuan pertama mereka, lelaki itu tampak begitu rapuh di depannya. Terisak, saat memberitahunya kalau ia sakit, saat memberitahunya kalau ia menderita, saat memberitahunya kalau ia ketakutan, saat memberitahunya kalau ia kabur dari rumah sakit karena sudah tidak tahan lagi. Melihat itu semua, Yura sempurna tertegun, airmatanya terasa kering, tak bisa lagi mengalir.

Behind The Secret || taehyung [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang