~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
| Behind The Secret |
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ [8] ~
Suara ketuk palu terdengar dua kali di dalam salah satu ruang sidang di dalam gedung persidangan hukum, menandakan sidang telah ditutup dan akan dilanjutkan beberapa hari mendatang. Belum ada hasil keputusan apa pun dari hakim. Pihak agensi pun belum bisa memberikan pernyataan apa pun terkait masalah salah satu artisnya yang mengajukan pembatalan kontrak itu. Mereka harus kembali menjalani sidang beberapa hari kemudian untuk mendapatkan kesimpulan.
Satu persatu peserta sidang keluar dari ruangan. Para personil Bangtan Boys pun demikian. Setelah menghela napas berat usai menjalani proses sidang yang terasa amat tegang dan panas, mereka melangkah pergi keluar ruangan, hendak kembali menuju gedung agensi. Namun tidak untuk Jimin.
Jimin memerhatikan Taehyung yang sedang mendengarkan Pengacara Nam berbicara di balik meja mereka tanpa berkedip. Entah apa yang mereka bicarakan, tampaknya seru sekali. Bahkan sesekali Jimin melihat Taehyung tertawa kecil mendengar ucapan Pengacara Nam. Jimin jadi berpikir, apakah lelaki itu benar-benar bahagia ketika akan meninggalkan Bangtan Boys?
Jungkook yang sudah berdiri di bingkai pintu mendadak berhenti ketika dilihatnya Jimin masih tak bergeming di tempatnya. Ia menghampiri Jimin dan menyenggol lengan lelaki itu.
“Hyung, ayo pergi.”
Tetapi Jimin sama sekali tidak berniat untuk menolehkan kepalanya sedetik pun. Tatapannya terpaku pada Taehyung. Pada tawa lelaki itu. Pada senyum lelaki itu. Pada kebahagiaan lelaki itu. Melihat kebahagiaan Taehyung saat ini benar-benar membuat hatinya sakit tak berperi.
Melihat Jimin sama sekali tidak menoleh ke arahnya, Jungkook akhirnya mengikuti arah pandang Jimin dan saat itu juga air mukanya berubah.
“Bagaimana bisa lelaki itu tertawa di saat seperti ini?” ujar Jimin lirih.
Jungkook mendesah. “Kita bisa memikirkan itu nanti, hyung. Sekarang, ayo kita kembali ke gedung agensi.”
Jimin tersenyum miris. “Mau memikirkannya sekarang atau pun nanti itu sama saja, Jungkook-ah. Sama-sama menyakitkan.”
Jungkook tidak menjawab. Diam-diam membenarkan perkataan Jimin.
Jimin bangun dari duduknya beberapa menit kemudian, memutuskan untuk tidak mempedulikan Taehyung, lalu melangkah keluar ruangan yang kemudian disusul oleh Jungkook.
Setelah mereka berdua keluar ruangan, barulah Taehyung menolehkan kepalanya ke arah mereka. Tawanya berhenti saat memerhatikan punggung Jimin dan Jungkook yang semakin menjauh. Ia menundukkan kepala, lalu menghela napas berat.
Pengacara Nam yang melihatnya hanya tersenyum dan menepuk punggung Taehyung berkali-kali, mencoba menguatkan lelaki itu. “Semua akan baik-baik saja.”
“Aku sudah mengecewakan banyak orang.”
“Itu sudah pasti,” sahut Pengacara Nam. “Tapi aku tahu kau sudah melakukan yang terbaik, Taehyung.” Ia menepuk pundak Taehyung, lalu berlalu keluar ruangan. “Ayo, kita pergi.”
Taehyung memerhatikan punggung Pengacara Nam yang menjauh dengan tatapan nanar. ‘Kau tidak tahu, Pengacara Nam. Aku juga sudah mengecewakanmu.’
∆∆∆
Suasana di depan gedung pengadilan hukum tampak ricuh saat melihat Kim Taehyung bersama pengacaranya yang dikawal oleh beberapa orang dalam penjagaan ketat keluar dari gedung dengan wajah yang amat tenang. Ketenangan mereka itulah yang kemudian menarik perhatian banyak orang. Beberapa orang yang berkumpul di luar, termasuk para wartawan, berlari mendekat ke arah mereka dengan wajah haus akan berita. Mereka masing-masing menyodorkan mikrofon, meminta penjelasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Secret || taehyung [✔]
FanfictionHighest Rank: #39 in Mystery (17.04.2017) Kim Taehyung---salah satu personil grup boyband Korea Selatan 'Bangtan Boys' yang saat ini sedang naik daun tiba-tiba saja menghilang dari dunia showbiz setelah terlibat dalam sebuah skandal. Kemudian ia ber...