[10] - Jung Nami

4.2K 446 11
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
| Behind The Secret |
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~ [10] ~

Sekali pun Yura tidak pernah terpikirkan untuk bertemu dengan Jung Nami. Jangankan bertemu, untuk mengenal maupun mengetahui wanita itu pun sama sekali tidak pernah terlintas dalam benak Yura. Orang itu telah merebut Yujin dari keluarganya, juga menjadi penyebab dari segala perubahan yang terjadi pada Yujin. Yura memang tidak membenci wanita itu, tetapi ia juga tidak menyukai wanita itu. Ia hanya tidak ingin berurusan dengan wanita itu.

Tetapi kini, hari ini, Yura terdampar di ruangan tertutup bersama wanita itu.

“Yujin anakku...”

Wanita bernama Jung Nami itu membelai puncak kepala Yura sambil terisak. Wajahnya masih terlihat frustrasi dan menyeramkan, tetapi air mata yang mengalir membasahi kedua belah pipi itu menandakan bahwa wanita itu sangat merindukan Yujin.

“Aku bukan Yujin, Bibi,” ucap Yura pelan.

Di bingkai pintu ruangan, Taehyung dan Psikiater Sica berdecak pelan, lalu menggelengkan kepala pada Yura, bermaksud untuk memberitahu pada gadis itu agar tidak membantah dan berpura-pura menjadi Yujin. Sementara siswi berseragam yang merupakan putri dari Psikiater Sica hanya memandang Yura dan Nami dengan tatapan tanpa ekspresi.

Yura mendesah panjang. Ia tidak suka bersandiwara.

“Yujin anakku... Yujin anakku...” Nami semakin terisak hebat sambil membelai kepala Yura, seakan-akan gadis yang di depannya adalah Yujin, bukanlah Yura.

Yura hanya pasrah.

“Apakah tidak apa-apa Yura berada di dalam sana bersamanya?” tanya Taehyung pada Psikiater Sica ketika mereka memutuskan untuk meninggalkan Yura berdua bersama Nami di dalam ruangan.

“Kurasa tidak masalah. Yujin bagaikan obat baginya, meskipun sebenarnya dia adalah Yura. Walaupun tidak apa-apa, tapi tetap saja Nami harus selalu dipantau. Kita tidak tahu apa yang akan diperbuatnya nanti pada Yura,” jawab Psikiater Sica. “Omong-omong, aku ingin pamit sebentar. Aku harus mengantar putriku ke suatu tempat.”

Taehyung melirik sekilas pada putri Psikiater Sica yang berumur kisaran di awal belasan tahun, lalu tersenyum kecil padanya. Sementara putri Psikiater Sica hanya balas menatap Taehyung dengan tatapan tanpa ekspresi. Tetapi entah kenapa Taehyung malah melihat tatapan tidak suka yang terpancar pada sorot mata gadis itu.

“Baiklah, tidak apa-apa, Psikiater Sica. Terima kasih sebelumnya,” ucap Taehyung.

Usai kepergian Psikiater Sica, Taehyung menelepon pengacaranya untuk meminta izin pulang malam untuk menemani Nami di Pusat Rehabilitasi. Pengacaranya mengatakan tidak apa-apa asalkan Taehyung beristirahat yang cukup sebelum sidang esok harinya. Ketika Taehyung kembali ke ruangan Nami, ia melihat pemandangan yang begitu menyentuh.

Yura memeluk Nami.

Taehyung tahu kalau Yura tidak suka berpura-pura menjadi Yujin, bahkan ia tahu kalau gadis itu tidak ingin berurusan dengan Nami. Tetapi melihat pemandangan berpelukan itu, nyata di depan matanya, Taehyung tak kuasa menahan rasa haru. Pemandangan yang begitu menyentuh. Ia seperti melihat Nami sedang dipeluk oleh Yujin. Yujin-nya.

Tak ingin mengganggu kedua perempuan itu, Taehyung pun menyingkir dan memutuskan untuk duduk di bangku tunggu. Sejam kemudian, barulah Yura keluar dari ruangan Nami.

Behind The Secret || taehyung [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang