[15] - Final Decision

4.6K 419 10
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
| Behind The Secret |
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~ [15] ~

Taehyung menghentikan langkah di depan jeruji sel besi ketika seorang polisi membuka gembok sel tersebut, sedangkan polisi yang lain membuka borgol yang mengunci kedua tangannya. Dengan gerakan pelan sekaligus ragu, kakinya lalu melangkah masuk ke dalam ruang tahanan tersebut.

Setelah mengunci kembali gembok sel tersebut, kedua polisi itu berlalu pergi. Meninggalkan Taehyung sendirian di dalam ruang tahanan tersebut.

Taehyung melangkah menuju sudut ruangan. Duduk meringkuk di sana. Matanya menjelajahi seluruh sudut ruangan dengan tatapan nanar. Tampak kosong. Hampa. Seperti hidupnya. Meskipun selama ini ia dikelilingi oleh banyak orang, nyatanya, selama ini ia tetap merasa hidupnya kosong. Hampa. Sepi. Tidak berwarna.

Setetes airmata akhirnya jatuh dari pelupuk matanya, segera ia memeluk lututnya, menyembunyikan wajahnya dalam-dalam lalu terisak di sana. Terisak dalam diam. Menyesali apa yang telah terjadi.

∆∆∆

Sunkyo meletakkan segelas minuman di depan Yura yang duduk di atas sofa di lobi kantor dengan wajah pucat, lalu menatap gadis itu dengan prihatin. Sudah hampir seminggu semenjak Taehyung mendekam di dalam tahanan, Sunkyo tidak pernah lagi melihat Yura tersenyum. Gadis itu sempurna kembali menjadi mayat hidup.

Seperti hari ini. Di saat gadis itu tengah bekerja, Yura masih saja tidak menampilkan ekspresi apa-apa dan hanya menatap kosong apa pun yang dilihatnya. Sebenarnya kalau saja Jimin tidak memberitahunya, Sunkyo tidak akan pernah tahu dan tidak akan pernah datang untuk menemui Yura di kantor. Berterimakasihlah pada Jimin yang selalu memerhatikan keadaan Yura dari jauh dan mengabarinya pada Sunkyo.

"Minumlah, Yura." Sunkyo mendorong gelas di atas meja ke arah Yura.

"Sunkyo-ya," tiba-tiba saja Yura bersuara, dengan suara datar, dengan tatapan kosong. "Apakah aku harus berhenti?"

"Apa?" Sunkyo terkejut. "Jangan, Yura. Bekerja di agensi sebesar ini adalah kesempatan langka yang jarang didapatkan oleh orang seperti kita. Seharusnya kau beruntung dapat bekerja di sini. Jangan berhenti, Yura. Tetaplah bertahan di sini."

"Bukan itu, Sunkyo," sahut Yura, lalu menoleh pada Sunkyo tanpa ekspresi. "Tapi Kim Taehyung..."

Air muka Sunkyo berubah.

"Haruskah aku berhenti mencintainya?"

"Yura..."

"Haruskah aku menyudahi perasaanku padanya?"

Sunkyo mendesah. "Kau tak perlu, Yura..."

"Tapi itu perlu, Sunkyo," sela Yura. Ia kembali mengalihkan pandangannya. Tatapannya lurus menatap depan, tampak menahan emosi yang meletup di dadanya. "Aku perlu untuk menghentikannya. Aku harus berhenti mencintainya. Sekarang atau tidak sama sekali."

∆∆∆

"Tamu pertamamu datang, Kim Taehyung."

Taehyung dibawa oleh seorang polisi ke luar sel setelah polisi tersebut berkata demikian. Setelah seminggu lamanya, akhirnya tamu pertamanya datang. Dan sepanjang perjalanan menuju ruang pertemuan dengan tamu, dada Taehyung berdebar keras, mengira-ngira siapa yang akan menjadi tamu pertamanya. Pengacara Nam? Manajer Kim? Jimin? Namjoon? Teman-temannya di Bangtan Boys? Atau mungkin... Yura?

Behind The Secret || taehyung [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang