07.03
"Anjir,gue telat ahhh!" Rengek Ashella didepan gerbang sekolahnya yang sudah menutup dan nyaris tak ada celah untuk masuk. Ia berharap akan ada cowok-cowok seperti di novel yang akan datang membantunya masuk dan mereka akan saling jatuh cinta.
Ilusi,Shell ilusi yaelah, batin Ashella.
"Kenapa baru datang jam segini?" Suara itu menggelegar menusuk ke dalam gendang telinga Ashella. "Mati gue!" batin Ashella sembari membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa pemilik suara tersebut. Jantung Ashella berdetak cepat bukan karena melihat cowok ganteng tapi malah mendapat bom telak dari Guru BK dihadapannya.
"Eh Ibu,maaf bu saya telat tadi di jalan macet bwangeeeet bu, sampai saya gak sarapan dulu loh, Bu." Rengek Ashella mencurahkan seluruh kejujurannya. Ia memang takut berbohong kepada Ibu Tesya, guru BK yang terkenal killer abis dengan hukuman skorsingnya. Bodo amat kalau dia harus curhat segala ke guru BK nya ini, lagian tugasnya guru BK kan mendengarkan curhat muridnya?
Namun Bu Tesya memicingkan matanya tidak perduli dan membuat Ashella menunduk takut.
"Karena kamu telat, kamu saya beri hukuman!" Suaranya lantang dan penuh penegasan.
"Ya,Bu." Ashella memilih berpasrah saja ketimbang mendapat surat skorsing akibat 'memotong pembicaraan Bu Tesya'.
"Berdiri di lapangan dan menghormat ke tiang bendera! Cepat sana!" Suaranya membentak Ashella dan Ashella yang takut hanya menganggukan kepalanya sembari memegangi tali tasnya dengan erat dan pergi menuju lapangan.
○○●●
Ashella melihat ada beberapa anak cowok yang sepertinya terlambat pula. Ada dua yang ia kenal yaitu Reno Aldian dan Fino Megantara. Reno Aldian adalah teman SMP Ashella yang kebetulan sekali ia satu SMA dengannya. Sedangkan Fino Megantara adalah kecengan Ashella sewaktu kelas 10, namun masih ada rasa untuknya mengingat Fino adalah cinta pertamanya.
Sedangkan ada tiga anak cowok lagi yang Ashella tidak kenal. Namun ia tahu satu dari mereka. Ia hanya mengetahui namanya dari kepopulerannya yang dijunjung oleh satu sekolahan. Namanya Nico, yang mendapat julukan "coldking of school" oleh satu sekolahan, mengingat ia sangat tampan namun banyak orang men-capnya sebagai cowok terdingin sepanjang abad . Namun sikap 'dingin' yang ia miliki tak menghentikan usaha para cewe-cewe disekolah untuk mengejarnya. Ashella pun kadang tidak mengerti sebesar apa obsesi perempuan-perempuan di sekolahnya ini hanya untuk memuja-muja Nico.
Ashella bergerak ke tengah lapangan dan menghembuskan nafasnya pelan dan segera menghormat ke tiang bendera.
"Eh itu ada yang telat juga tuh!" tunjuk seorang pria kepada Ashella yang sudah manteng didepan tiang bendera sembari menghormat.
"Oh iya kenalan kuy sama dia!" Ajak satu lelaki kepada temannya. Mereka pun berlari kecil menuju ke arah Ashella.
"Hai," sapa seorang pria kepada Ashella.
"Oh hai," Ashella terbangun dari lamunannya dan mengalihkan tatapannya ke dua pria disebelahnya.
"Hm btw kenapa lo bisa dihukum juga?" Tanya teman disebelahnya.
"Ya gara-gara telat lah bego!" Sebelahnya menimpali balik.
"Sans bro." Ucap pria sebelahnya sembari menepuk-nepuk pundak teman sebelahnya. Sedangkan Ashella hanya tersenyum tipis melihat tingkah laku dua sejoli ini.
"Aduh manisnya senyumnya," goda lelaki itu pada Ashella.
"Kenalin Dikta Ferdansyah kelas 11 IPA 7."
kenal sang pria sembari menjulurkan tangannya di udara.
KAMU SEDANG MEMBACA
NiCold
Teen FictionKehidupan Ashella berubah saat Nico, cowok dingin yang selalu menjawab perkataan Ashella dengan anggukan dan 'oh' dititipkan di rumahnya. Ditambah cinta pertama Ashella, Fino membalas perasaanya yang selama ini ia pendam. Siapakah yang akan kamu pil...