Adelia udah enggak sabar nungguin Jagad. Udah sebulan berlalu sejak terakhir dia ngobatin Jagad, Adelia belum pernah menangkap sosoknya lagi. Atau mungkin nangkap sinyal godaan yang akan datang dari Jagad.
"Dia ke mana sih?" Batin Adelia dalam lamunannya di taman Fakultas Kedokteran.
"Katanya pengen nyapa sekali-sekali tapi mana? Malah ngilang." Lanjutnya.
Adelia resmi kena dampak cinta nomer 3, gatal luar biasa pengen ketemu.
"Atau dia lagi sibuk yah? Belakangan ini udah enggak pernah keliatan main futsal juga." Adelia meraba-raba kemungkinan.
"Woi ngelamun aja." Karina ngagetin Adelia.
"Ishh, kaget tau." Protes Adelia.
"Ngelamunin apa coba?" Selidik Karina.
"Biasa" Adelia mengangkat alisnya.
"Jagad? Cie yang lagi kasmaran nih, bawaannya ngelamun aja." Goda Karina.
"Apa sih?"
"Terus gimana, udah ada perkembangan?" Tanya Karina penasaran.
"Perkembangan gimana maksud kamu?"
"Yah kamu dan Jagad"
"Belom" Adelia menggeleng.
"Dia belum pernah nyamperin kamu lagi?"
"Belom"
"Udah sebulan ini?"
"Iya"
"Kemarin pas masih ada halangan, dia datang mulu. Sekarang pas aku udah siap nerima dia, dia malah enggak nongol." Keluh Adelia.
"Kemarin halangannya aku yah?" Tanya Karina.
"Eh bukan gitu Rin. Jangan salah paham." Bujuk Adelia.
"Santai Del. Enggak papa kok. Trus kamu maunya gimana? Mau aku anter enggak ke kosan Jagad?" Tawaran Karina terdengar lezat di telinga Adelia.
"Ke kosnya?" Mata Adelia berbinar.
"Iya atau kamu mau pin BBM nya?" Ini kalo kartun pasti Adelia udah ngeces denger tawaran-tawaran menggiurkan dari Karina.
"Pin BBMnya?" Mata Adelia semakin berbinar.
"Iya, kamu kenapa sih? Biasa aja dong." Tutur Karina.
"Eh iya sorry." Adelia cengengesan.
"Gimana, mau enggak?"
"Mmm gimana yah?" Adelia menimbang nimbang tawaran Karina.
"Enggak ah, masa aku semurah itu. Biarin dia mau ke mana, terserah." Tutur Adelia yakin.
"Yakin nih?" Karina memastikan.
"Yup." Adelia melayangkan senyum optimis.
————
Sebulan berlalu kembali. Semua fakultas dibuat semakin sibuk dengan semakin dekatnya tanggal pemilihan ketua himpunan.
Para calon terlihat sibuk menggalang massa masing-masing. Kayak pemilihan bupati juga coy. Untuk Fakultas Teknik sendiri, cara menggalang massanya lebih mirip film Genji di Crow Zero. Pake fisik man.
Dalam dua bulan terakhir, Simon Baraka dari Teknik Mesin berhasil naklukkin Teknik Perkapalan, Teknik Elektro, dan Teknik Pertambangan. Sementara senior Imam dan Jagad, Rahmat Riyad dari Teknik Sipil sudah pasti dapat dukungan dari Teknik Arsitektur. Dua jurusan ini selalu sehati kayak saudara kembar. Dan terakhir Ahmad We Naungan enggak ada gerakan sama sekali.