His Past {Chapter 10}

499 76 11
                                    

"Salam kenal, aku kakak Kyōya, Fon. Senang bertemu denganmu," laki-laki mirip Hibari itu tersenyum.

"Ah, salam kenal, Fon-san. Namaku (f/n)," aku membungkuk sedikit. Kenapa Hibari punya kakak seramah ini sementara adiknya begitu??

"Ngomong-ngomong, apa kau teman Kyōya? Melihat reaksimu tadi sepertinya kalian dekat sekali, ya," ujarnya.

"E-Eh... tentang itu... kami tidak sekelas atau bisa dibilang aku setahun lebih muda. Aku hanya satu klub dengannya, dan orang yang sering dia hukum. Hahaha..." aku tersenyum canggung.

"Kyōya itu masih belum berubah rupanya," Fon tertawa kecil.

"Umm... Fon-san, kudengar kau sedang menjalani turnamen beberapa hari yang lalu?" tanyaku.

"Ah, iya benar aku baru sampai. Kau diberitahu Kyōya?" Fon sedikit terkejut.

"Tidak, Kusakabe-senpai yang memberitahuku."

"Oh, jadi dia masih mengikuti Kyōya."

"Masih mengikuti?"

"Ya, Kusakabe sudah bersama Kyōya menjadi KomDis sejak SMP."

Kusakabe-senpai bagaimana kau bertahan?!, pikirku ngeri. "Lalu apa yang kau lakukan disini?"

"Tadinya setelah pulang aku langsung ingin bertemu Kyōya, tapi dia pasti sedang di ruangannya, ya?" ujar Fon.

"Ya, Hibari biasanya berpatroli dulu sebelum pulang," aku melihat ke belakang.

"Pff..." terdengar Fon sedikit tertawa.

"A-Ada apa?" tanyaku bingung.

"Tidak, kurasa kalian begitu dekat. Kau bahkan memanggil Kyōya tanpa tanda senior," Fon masih tertawa pelan, "apa kalian punya hubungan khusus?"

"T-Tidak mungkin!" seruku.

"Jadi itu hanya kau yang ingin memanggilnya langsung?" Fon menaikan kedua alisnya.

"Ah! M-Maaf!" aku terkejut dan membungkukkan badan.

"Hahaha... kenapa kau meminta maaf? Itu sangat menyenangkan. Selama ini Kyōya selalu mengikuti egonya dan tidak mempedulikan orang lain, jadi orang lain pun hanya sedikit yang ingin dekat dengannya," jelas Fon, "tapi setelah mendengarmu memanggilnya begitu, kurasa Kyōya akan jadi lebih baik."

Aku mendengarkan kata-kata Fon dengan serius. Dan mungkin ini kesempatanku bertanya lebih dalam tentang Hibari, "Fon-san."

"Hm?" Fon tersenyum

"Maaf bertanya ini, tapi... apa yang sebenarnya menjadi faktor Hibari mau melindungi sekolah? Aku mendengar dari Kusakabe-senpai sepertinya ada hubungannya dengan... almarhum ibu Hibari..." aku bertanya ragu.

"Kusakabe sepertinya begitu mempercayaimu sampai memberitahu hal itu," Fon tersenyum.

"Apa aku tidak seharusnya mengetahui ini?" tanyaku khawatir.

Fon diam sebentar, "Aku rasa kau adalah orang yang tepat untuk membicarakan soal Hibari. Kalau Kusakabe sudah berbicara, artinya ini tidak masalah."

"Eh?"

"Mau mampir ke rumahku dulu untuk minum teh?"

"T-Tapi sudah semakin sore--"

"Aku akan mengantarmu pulang sebagai balasannya."

Aku agak ragu, tapi jika ini bisa membuatku tau sesuatu tentang Hibari, mungkin tidak masalah. "Baiklah."

Rumah Hibari...

Cloudy Heart {Hibari x Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang