Seperti bangsawan penyendiri yang tak terikat oleh apapun. Seperti awan yang melayang dan tak dapat di tangkap.
Hibari Kyōya, ketua komite kedisiplinan SMA Namimori sekaligus orang yang sudah menguasai hampir seluruh daerah Kota Namimori. Sementara...
"Aku ingin melamar," kata Hibari saat sedang minum teh dengan kakaknya.
"Uhuk!" Fon tersedak sedikit mendengar itu. Kemudian tersenyum kaku, "m-melamar?"
"Hn, tapi aku tidak tahu caranya," Hibari meneguk tehnya.
"Kau hanya perlu bilang padanya untuk menikah denganmu dan memberikan cincin," ujar Fon.
"Cincin?" Hibari menatap Fon bingung.
Tiba-tiba I-pin masuk, "Fon-niisan! Kyō-nii! I-pin dapat ini dari kotak sereal!"
"Uwah, cincin yang bagus," Fon tersenyum ketika I-pin menunjukkan.
"Tapi... cincin ini tidak muat di jari I-pin, mungkin I-pin berikan.saja pada teman!" I-pin memasukkan jarinya yang kecil.
"Berikan padaku," Hibari menyodorkan tangannya.
"Eh? Kyō-nii mau?" I-pin memberikan pada Hibari.
"Hn," Hibari menyimpan dalam sakunya.
"Jangan bilang kau mau melamar dengan itu...?" tanya Fon.
"Tentu saja," Hibari meminum tehnya lagi, "tapi aku akan memberikannya yang asli suatu hari."
Dino Sadar (Setelah Hibari bilang bahwa kamu menghindari Hibari)
Ruang Guru
"Hah!! Jadi itu!" Dino baru sadar akan sesuatu setelah bertanya beberapa hal pada guru bahasa Jepang.
"Jadi tsuki (bulan) yang dimaksud Hibird adalah 'suki'! Yang berarti suka, dan 'onna' itu perempuan! 'Yakimochi' maksudnya cemburu!" Dino heboh dengan gagasannya itu. Hibird menyadari perasaan Kyōya lebih dulu, dan mungkin saat otu ada kejadian yang membuat Hibari cemburu!
"Besok aku akan katakan pada Hibari!"
Besok.
"Hm? Aku sudah tahu hal itu," Hibari menatap Dino bingung.
"Ah..."
Kemudian Dino baru ingat bahwa Hibari anak yang pintar.
Lamaran Hibari
"Aku mau menikah dengannya," kata Hibari saat kamu makan malam bersama keluarganya.
"??!!" kamu terkejut bukan main.
"Tidak," Alaude menolak langsung.
"Kenapa?" Hibari menatap tajam, "kau mau bertarung dulu?"
"Bukan itu," Alaude meminum tehnya lalu menatap Hibari, "umurmu 18 tahun dan kau sudah menanyakan itu lebih dari 10 kali padaku."
Setiap minggu Hibari terus-terusan mengatakan itu pada ayahnya. Pada akhirnya Alaude mengatakan bahwa dia boleh menikah setelah umurnya lewat 20 tahun dan Hibari berhenti bertanya.
Perdebatan(?) Gender Anak
"Hibari, kau mau perempuan atau laki-laki?" tanyamu ketika sedang tiduran di kamar.
"Perempuan," kata Hibari singkat, "lebih lucu kalau banyak yang mirip denganmu."
Hibari membayangkan dia dikerumuni oleh banyak versi chibimu.
"Kalau begitu bagaimana kalau laki-laki? Mirip denganmu lebih lucu, kan!" kamu tersenyun senang.
Hibari membayangkan dia dikerumuni banyak Hibari lainnya(?).
"Tidak mau," jawabnya.
"He? Kena--"
"Tidak mau."
*
*
*
Catatan Hati Seorang Arai
YEAYY TAMAT 😳 *dihajar massa*
Tapi aku seneng aku menyelesaikan ff ini sebelum ke boardinf school. Kalo aja masih lanjut, aku gak tahu bakal bisa lanjutin atau nggak. Siapa tahu waktuku di sana terbatas huat ngetik, kan? :""" Gimana kalo ada yang nunggu tapi aku gak apdet-apdet? :"""
Nah, tapi ff KHR gak sampe sini, kok! Masih ada ff Gokudera 😏
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Udah lima chapter nih :v Ceritanya emang agak gimana gitu, kalo ada yang tahan baca gak papa, kalo ada hal buruk jangan ditiru :"v
Gokudera agak jaad, bersangkutan dengan dunia mafia, kamu jadi istri dia, tapi menikah karena dipaksa :"v
Ada juga dua karya originalku yang lainnya, liat aja di story, yah! :3 Dua cerita itu kujadiin Wattys2017 :"v
Terakhir...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
S E L A M A T H A R I R A Y A
I D U L F I T R I 1 4 3 8 H
M O H O N M A A F
L A H I R D A N B A T I N
Yak, silakan nikmati gambar editan Hibari yang masih amatir itu :""
Husbandomu dah tobat mb :"
Terima kasih atas support, like, dan comment-nya! Baik yang hanya membaca maupun yang muncul(?)! I lop yu all 💋 *plak*
