Believe [3]

4.3K 621 14
                                    

Jungkook berjalan begitu semangat memasuki rumah setelah pulang sekolah, masih dengan seragam dan tasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook berjalan begitu semangat memasuki rumah setelah pulang sekolah, masih dengan seragam dan tasnya. Targetnya adalah Yoongi. Dia tengah mencari sosok lelaki berkulit pucat itu, dan kini mata besarnya menemukan Yoongi tengah menonton TV sembari menyuapi mulutnya dengan makanan dengan gerak sangat lamban dan tak bergairah. Jungkook memutar bola matanya bosan menatap pergerakan Yoongi ibarat seperti adegan slow motion dalam film, benar-benar membosankan.

"Hyung!" Jungkook berlari lalu melompat tepat di samping Yoongi. Lelaki itu tak bergeming, masih dengan aktifitasnya mengunyah makanan dan menoton TV tanpa terganggu dengan pergerakan Jungkook yang begitu tiba-tiba. Dia sudah sangat terbiasa dengan anak bergigi kelinci berumur 16 Tahun itu.

"Hyung, dia di mana? Apa dia sudah datang? Hyung jawab aku! Lihat sini Hyung! Lihat mataku cepat!"

Yoongi mengalah, bukan karena ingin menjawab lebih tepatnya karena Jungkook terus memaksa kepalanya menoleh.

"Di kamar." Ucap Yoongi singkat. Lalu kembali menatap TV

Jungkook mendengus. Lelaki membosankan ini entah sampai kapan akan selalu membosankan. Tidak mau lama berpusing ria melihat aktivitas membosankan Yoongi, pemuda itu memutuskan untuk turun dari Sofa, kali ini dengan kembali melompat ke lantai hingga mendarat cukup jauh. Lumayan menghemat langkah kaki pikir Jungkook. Dia langsung berlari menuju lantai dua.

"Kenapa?" Tanya Jungkook saat melihat pelayan keluar kamar Taehyung dengan nampan yang masih penuh dengan makanan. Bahkan sepertinya makanan itu tak tersentuh.

"Dia tidak mau makan." Terang si pelayan

"Biar aku yang membawanya, sini."

Jungkook meraih nampan besar itu lalu membuka pintu kamar Taehyung. Pelayan akhirnya pergi dengan sedikit perasaan khawatir. Di dalam sana Taehyung tengah tertidur di ranjang saat Jungkook datang. Senyum anak itu terukir, sudah lama dia mendengar tentang Taehyung dari Yoongi atau Seokjin sesekali. Dia anak yang mudah penasaran dengan cerita orang. Jadi mendengar tentang Taehyung membuatnya ingin bertemu Taehyung, terlebih dia merasa Taehyung anak yang menyenangkan sepertinya.

Jungkook menaiki ranjang Taehyung pelan, lalu menggoyangkan tubuh Taehyung ragu, " Hei, bangun." Ucapnya lirih. Tak butuh waktu lama menunggu Taehyung membuka mata. Nyatanya anak itu memang tidak tidur. Hanya memejamkan mata saja.

"Akhirnya aku melihatmu juga, aku Jungkook. Ayo bangun, aku membawakanmu makanan. Pelayan bilang kau belum makan dari kemarin." Cerocos Jungkook panjang namun lembut, tak begitu keras seperti saat dia berbicara dengan Yoongi.

"Jangan ganggu aku, pergi." Usir Taehyung. Anak itu kembali memejamkan matanya.

Tentu saja Jungkook terkejut. Sepertinya dia salah mengira Taehyung anak yang akan mudah utuk di ajak berteman.

"Nanti kau sakit, ini musim dingin. Bibi Hwang membuat sup labu sangat enak dan masih panas, kau harus coba." Bujuk Jungkook.

Kaki Taehyung bangkit menendang Jungkook hingga anak itu tersungkur di lantai dengan makanan-makanan yang kini tercecer di tubuhnya.

Believe [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang