"Kim Taehyung.""Hmm?"
"Apa yang kau rasakan sekarang?"
Taehyung menatap gadis di sampingnya. Kelopak matanya berkedip beberapa kali sebelum mengulas senyum kecil."Nyaman dan tenang."
Sohyun merasakan gengaman Taehyung di jemarinya semakin kuat. Gadis itu tersenyum mengingat Taehyung yang terus mengenggam jemarinya sejak keduanya kabur.
"Aku seperti mendapat sesuatu yang baru dalam hidupku." Ada kosong dan sesal. Taehyung benar-benar mendapat memori buruk, "Membayar seorang gadis dan menyentuhnya dengan cara yang buruk."
"Hari ini aku terselamatkan. Tapi seterusnya akan menakutkan. Aku takut untuk hari esok. Aku takut seseorang akan menyentuhku."
Taehyung membuka matanya saat mendengar kalimat lirih dan memilukan itu. Dia melirik gadis di sampingnya yang terlihat tenang menatap laut, dan Taehyung tahu persis hati gadis itu tidak setenang itu.
"Maka dari itu, jangan lakukan. Aku tidak rela jika kau di sentuh laki-laki lain." Taehyung menatap serius
Sohyun terkekeh, senyumnya terukir namun hatinya mencelos tanpa Taehyung sadari. Setiap hari, setiap saat dia selalu berdoa agar waktu berhenti saat usianya 17 tahun. Tapi rasa-rasanya Tuhan seperti tidak mendengar doanya. Dia masih hidup sampai usianya 18 tahun.
"Kau mengabaikanku?"
Taehyung menyenggol gadis di sampingnya, tak lama ukiran senyum hadir di bibir Sohyun,"Kenapa tidak rela? Kau cemburu?" Goda Sohyun.
Pemuda itu mendengus kesal, menatap tak suka kemudian menjawab, "Tidak! Aku hanya berfikir pekerjaan seperti itu sangat kejam untuk siapapun. Mana ada orang yang mau melakukan hubungan ranjang dengan orang yang tidak di cintai bahkan tidak dia kenal. Bukankah melakukan hubungan seperti itu harus di landasi cinta dan pernikahan?" Taehyung menoleh seakan meminta persetujuan pada Sohyun.
Angin laut semakin berhembus dingin. Sohyun bisa merasakan itu. Tapi aneh, hatinya sungguh menghangat karena ucapan Taehyung.
"Makanya nikahi aku Taehyung!" Ucap Sohyun. Senyum gadis itu sungguh lebar menampilkan deretan gigi putih, matanya terus menatap satu fokus yaitu Taehyung seolah-olah memohon dengan teramat sangat walau nyatanya itu adalah candaan.
"Tapi aku masih SMA," Ucap Taehyung polos
Sohyun Pura-pura mendengus,"Bilang saja tidak mau menikahiku bodoh!" Dia kembali bercanda. Namun yang dia lihat Taehyung malah serius dengan ekspresinya, "Aku bercanda Taehyung!"
Gadis itu meledakkan tawa, sedangkan Taehyung terdiam sembari menatap sosok gadis yang tengah tertawa di sampingnya. Entah, tawa itu benar-benar terdengar aneh di telinga Taehyung, seperti situasi ini tidak pantas untuk di tertawakan.
"Oh Sohyun."
Gadis itu menoleh mendapati Taehyung tengah menatap dirinya dengan posisi sempurna. Tatapan itu sungguh semakin menghangatkan hatinya. Entah sejak kapan mata, hidung dan bibir Taehyung begitu sempurna di matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe [√]
FanfictionTaehyung sangat frustasi tiba-tiba saja Seokjin mengirimnya ke sebuah kota kecil untuk tinggal dengan Yoongi. hampir separuh dari hidup Taehyung tak pernah melihat Yoongi, hal itu sudah menjadi alasan pasti jika dia sangat menolak untuk tinggal den...