believe [10]

4K 456 43
                                    

Mungkin sudah sekitar 10 menit Taehyung berdiri di bibir pintu kamarnya dengan membawa nampan berisi sarapan sembari memperhatikan sosok Yoongi yang kini tengah duduk sambil memijat kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mungkin sudah sekitar 10 menit Taehyung berdiri di bibir pintu kamarnya dengan membawa nampan berisi sarapan sembari memperhatikan sosok Yoongi yang kini tengah duduk sambil memijat kepalanya. Laki-laki pucat itu benar-benar tidak menyadari kehadiran Taehyung di sana. Mungkin efek mabuk otaknya jadi tidak fokus.

Bangun dengan keadaan sakit kepala dan rasa sakit yang mendera perutnya, Bahkan saat sadar dirinya berada di kamar Taehyung, Yoongi pikir dia benar-benar terlalu merindukan diknya hingga tanpa sadar saat mabuk dia datang ke kamar Taehyung. Melihat itu Taehyung kesal sampai pemuda itu akhirnya berdehem kecil untuk mengambil atensi kakaknya.

"Ekhem,"

Dan benar saja, dia mendapat perhatian Yoongi yang kini menatapnya tak percaya. Butuh hingga beberapa menit hingga akhirnya berani mengambil suara, "Taehyung?" Ada sisa keraguan jika dirinya masih mabuk hingga berhalusinasi melihat Taehyung. Seingat nya,dia telah mengantar Taehyung pada Seokjin saat pemuda itu sakit, tapi apa sekarang? Yoongi menggelengkan kepala,menatap sekali lagi sosok di pintu sana, "Taehyung?"

"Ya,aku Taehyung jadi berhenti melihat ku seperti melihat hantu."

Taehyung meletakkan nampan sarapan Yoongi di atas meja. Pandangan Yoongi terus mengekori gerak sang adik sejak tadi, seperti tak pecaya jika itu benar-benar Taehyung.

"Kau di sini?" Tanya Yoongi ragu.

Taehyung menatap malas,"Kenapa? tidak suka aku di sini?"

Yoongi refleks mengangkat kedua tangannya lalu melambai sambil menggeleng. Lucu sekali. Kenapa setegang itu sampai-sampai tak sadar bertingkah konyol di depan Taehyung.

"Tidak, bukan begitu!" jelas Yoongi

Taehyung mengukir senyum kecil dan Yoongi melihatnya. Senyum pertama yang dia lihat secara nyata dari bibir sang adik.

"Makan ini  lalu pergilah mandi. Kau sudah mengacak ranjangku semalam. Dasar liar."

Liar? Yoongi bingung. Memangnya apa yang dia lakukan semalam? Apa sesuatu yang memalukan? Yoongi panik sekarang.

"Semalam apa yang aku lakukan?" Tanya Yoongi takut, penuh keraguan dan harapan jika semalam dia hanya datang untuk numpang tidur.

Taehyung menangkap kegelisahan kakaknya segera, dengan usil di merencanakan sesuatu. Memulai aksinya dengan merubah ekspresi wajahnya sesedih mungkin, penuh dengan guratan kegelisahan lalu memeluk dadanya sendiri dengan dramatis hingga Yoongi mendelik.

"Kau banyak menyentuhku." ada nada takut yang bisa Yoongi tangkap di sana.

"M--menyentuh?

Yoongi tergagap. Menyentuh? Separah itukah? Biasanya dia hanya bernyanyi-nyanyi atau menangis jika mabuk. Nyawa Yoongi seperti hilang karena malu. Walau Taehyung adiknya, tapi mereka tidak sedekat itu untuk melakukan Skinship, apalagi Taehyung terlihat begitu sedih.

Believe [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang