Part 1

15 5 0
                                    

keamanan adalah prioritas utama kami. terdengar seperti slogan perusahaan ansurasi, ya? sebut saja begitu. aku adalah salah satu dari banyak orang yang hidup di dalam sini, dalam benteng. Setiap negara mempunyai bentengnya masing-masing.

perbatasan kami dilapisi benteng setinggi hampir 1000 meter alias satu kilometer, dengan tebal benteng sekitar 50 meter. cukup luas untuk membuatmu terkurung.

berada dalam sini seperti menatap air di tengah laut. begitu banyak, tersedia, dan terasa lumayan aman. semua orang berpikir begitu, terkecuali diriku. aku tahu berpikir seperti ini dilarang, rasanya aku ingin bertanya dan mengetahui apa yang ada di balik dinding itu, semacam monster atau apalah. namun, berhubung sepengetahuanku tak ada yang sependapat, aku memilih diam.

kata mereka, di luar sana ada negaralain. beberapa lebih keren dari Amerika. hanya orang-orang tertentu yang boleh bepergian ke luar negri, seperti Presiden dan para mentrinya. mereka berkata, setengah membujuk, bahwa tak ada yang berbeda di luar sana dan di dalam sini. dengan kata lain, mereka bilang kami tak perlu keluar.

aku memikirkan hal-hal yang bakal kuhadapi jika aku memberitahu seseorang tentang apa yang kutemukan kemarin malam. setiap orang di negri ini, dan juga negri-negri lainnya, diawasi selama 24/7 sehari. Dikarnakan pemerintah dapat menelusuri apa yang kita pikirkan, mereka memiliki monitor-monitor di setiap sisi benteng, memperhatikan banyak hal dalam peta otak kami. menandai gambar-gambarnya dan lokasi pikiran kami dengan warna juga gambar.Gambaran otak setiap warganegara tercetak dalam tempat yang mereka sebut QUANTEL. QUANTEL adalah salah satu dari badan-badan pemerintahan lainnya di benteng.

seluruh pekerjaan yang menyangkut pemerintah, dari pengadilan hingga pengawasan, tersimpan rapih di dalam benteng. menakjubkan, mengingat mereka juga membuat serum dan obat-obatan lainnya di situ.

Ada dua jenis pelanggaran. Pelanggaran pikiran, pendapat serta perasaan. Dikelola dengan monitor-monitor dalam QUANTEL. Pelanggaran kekerasan, lalu lintas, fisik serta pencurian, dikelola dengan CCTV yang tersebar dimana-mana. CCTV-CCTV itu juga terhubung ke QUANTEL.

setiap kali ada rakyat yang melanggar, sebuah bunyi biip akan muncul di monitor mereka, menampilkan otak dan wajah serta DNA si empunya, sebelum menangkap pemberontak itu. itu akan terjadi ketika yang dilanggar adalah hal-hal yang berhubungan dengan yang sudah kusebut di atas. Karna, sesunguhnya pikiran kami sudah dikontrol denan baik melalui serum dan suntikan. kami diberi serum dan suntikan pada waktu-waktu tertentu, yang berfungsi memanusiakan manusia. Kalau pikiran dan perasaan kami melangarnya, itu bisa disebut sebuah kefatalan.

ketika ada pembicaraan atau pencurian yang dilarang, komputer pemerintah bakal bersuara, lalu menampilkan video yang ditangkap dari CCTV dinding. semua orang merasa nyaman dengan hal itu, seperti memiliki malaikat penjaga yang berupa CCTV. mungkin, hanya aku yang merasa tidak nyaman.

Orang yang melanggar peraturan disebut Denat.

itulah kenapa aku takut menceritakan yang terjadi semalam, pada siapapun. Seperti yang sudah kusebutkan, dinding rumah kami dilengkapi kamera yang juga terhubung dengan benteng. setiap sudut dindingnya, hingga gudang bawah tanah sekalipun. aku berpikir, untuk sekali saja, aku bisa terlepas dari CCTV mereka.

jadi, saat aku mendengar kabar dari Ayah tentang rumah pohonnya yang sedang direnovasi, aku langsung menghubunyi Jared dan menyuruhnya mendatangi rumah pohonku. aku tinggal bersama orangtuaku, di suatu tempat di sudut Washington.

Jared menyebut sesuatu tentang kursus jam 8 pagi, jadi ia benar-benar tidak akan datang ke rumah pohon tepat waktu. ia berjanji akan menyusul, lalu menutup telepon.

Denat CastellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang