" Sekolah ini mendidik muridnya untuk bersikap mandiri , sekarang carilah sendiri kelasmu di gedung utara, gue pergi " katanya
"Hmm.. maaf..kakak ini siapa ya? " tanyaku takut-takut..abis galak amat sih !
"OSIS ya?" aku melirik badgetag nya."Udah tau kok nanya" dengusnya "Gue ketua OSIS.. nama gue..lo cari tau sendiri" Ia masuk ke sebuah ruangan dan menutup pintu tak memberiku kesempatan bertanya lagi.
Yah .. Ternyata , aku sudah berbicara dengan seorang .. Ketua Osis (yang sinis?)Gedung utara ya , saking luasnya sekolah ini aku bingung harus kemana . Apakah ada peta ditempel di dekat dinding sini ya? Mungkin inilah gedung utara , Ugh.. Aku tidak bisa berpikir terlalu lama , aku harus segera hadir di kelasku . Aku melihat-lihat , X-IPS A , X-IPS B , dan akhirnya , X- IPS C .
Pintu dengan cat putihnya dan jendela kecil di atasnya untuk mengintip ke dalam . Tidak ada guru . Keraguan mengikat pikiranku , apa aku harus masuk atau tidak ? Aku kurang bisa menyesuaikan diri di suatu tempat yang baru .
Aku mengetuk pintu , seketika kelas yang ribut itu menjadi hening . Ini yang paling kubenci , menjadi pusat perhatian .
Seharusnya aku ke kantor tata usaha di sekolah ini , namun .. sepertinya tidak ada siapapun .
Aku membuka pintu ..
Krietttt
Bunyi nyaring pintu memecah keheningan . Semua orang terlihat kesal .
" Ah.. PHP! Kukira guru yang datang! " seru seseorang yang duduk di depan pintu .
*PHP = Pemberi Harapan Palsu
" Syukurlah kalau bukan guru , kau ini bagaimana sih?" sahut seseorang di belakangnya sambil menendang kursinya.
Aku terdiam seribu bahasa . Seorang siswi mendekatiku ," Aku ketua kelas , namaku Maria ,Bu Tina sudah memberitahu kami akan ada murid baru , jadi .. Aku akan membantumu berkenalan dengan kami " ia tersenyum manis . Rambutnya dikepang dua dan berponi mencolok saat dia tersenyum .
" Ba-baiklah , sekarang ?" jawabku memiringkan kepala bingung. Ia menarik tanganku ke depan kelas . Jantungku berdegup kencang 2× lebih cepat . Aku tidak seharusnya gugup, tadi aku sudah berani menentang seorang yang ngebut-ngebutan dan diabaikan bagai angin .
" Ok semuanya! Ini dia murid baru dari kelas kita , silakan perkenalkan namamu " ujarnya ramah .
" Tunggu dulu " sahut seseorang dari meja belakang ," bukankah dia .. "
" Yang meniup .. " lanjut siswa disebelahnya .
Semua murid di kelas itu tampak kaget . Apa 'siswa ngebut-ngebutan' tadi seterkenal itu?
" Semuanya harap tenang! " perintah Maria dengan tegas . Aku kagum padanya . Ia benar-benar ketua kelas idaman . Ia menoleh padaku lalu mengangguk .
" Namaku Belinda Anastasia, biasa dipanggil Bell " aku memperkenalkan namaku sambil menahan napas . Seisi kelas benar-benar hening mendengarkanku .
" Hanya itu ? " tanya Maria yang masih berdiri di sampingku ," Ayolah, mereka ingin mengenalmu lebih banyak ".
Menyebalkan
" Ya! Seperti .. Mengapa kau pindah sekolah? " tanya seorang siswi di meja paling depan .
Please , jangan pertanyaan ini
" Oh .. Itu " jawabku sambil tertawa-tawa ," Nggh.. Aku tidak tahu " , aku tidak ingin mereka tahu kalau aku 'dipaksa' untuk saling mengawasi dengan Aldo .
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Know ...
Teen Fiction[Tamat] started JULY 2017 Di usiaku yang ke 15, aku baru menyadari bahwa keluargaku tidaklah seperti yang aku bayangkan. Namun jika di balik rahasia terdapat hikmah..kurasa kami semua akan mampu bertahan. Saat ini aku gak butuh tambahan bahan pikira...